dc.description.abstract | Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat rawan bencana, khususnya bencana geologi, vulkanisme dan hidrometeorologi. Bencana alam yang tercatat di Indonesia oleh BNPB mulai awal tahun 2020 hingga akhir tahun 2020 sebanyak 2.925 bencana alam. Indonesia perlu melakukan peningkatan pengetahuan mengenai pengurangan resiko bencana secara nasional maupun kewilayahan melalui program mitigasi bencana. Mitigasi bencana adalah salah satu materi yang terdapat pada kurikulum tingkat SMK yang membutuhkan kemampuan berpikir kritis dalam bertindak dengan cepat, tepat dan akurat ketika menghadapi bencana. Dampak bencana non alam yakni pandemic Covid-19 yang melanda Indonesia mengakibatkan peniadaan kegiatan tatap muka dan diganti dengan kegiatan belajar dari rumah (BDR). BDR mendorong insan pendidik melakukan inovasi dalam sistem pembelajaran yang disampaikan pada siswa melalui pembelajaran jarak jauh dengan penggunaan bahan ajar dan media ajar yang dapat menarik minat belajar siswa. Lembar kerja siswa (LKS) adalah salah satu bahan ajar yang dapat menumbuhkan minat belajar siswa dan dapat mempermudah guru menyampaikan informasi yang dikehendaki dengan durasi waktu yang lebih efektif. Solusi yang diusulkan peneliti adalah mengembangkan LKS virtual berbasis web yang dapat digunakan selama pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKS virtual berbasis web pada materi mitigasi bencana yang valid, praktis dan efektif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar. Penelitian dilakukan menggunakan metode R&D (research and development) dengan model 4D (define, design, develop, disseminate), penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2021-2022 dengan subjek penelitian adalah siswa kelas X bidang keahlian bisnis dan manajemen di SMK kabupaten Lumajang. Validasi LKS virtual berbasis web pada materi mitigasi bencana dilakukan oleh tiga validator yang terdiri dari dua validator ahli dan satu validator pengguna, hasil akhir validasi sebesar 92,74% dan berdasarkan kriteria kevalidan tergolong sangat valid. LKS virtual berbasis web dinilai berdasarkan kelayakan isi dan kelayakan konstruksi. Kelayakan isi dari LKS virtual berbasis web sesuai dengan kebutuhan kurikulum 2013 dan tuntutan keterampilan berpikir kritis, kemuktakhiran mengikuti perkembangan ilmu, substansi materi sesuai dengan kaidah keilmuan dan bahasa yang digunakan baku serta mudah dimengerti. Kelayakan konstruksi pada LKS virtual berbasis web mampu memberi tampilan komunikasi visual dengan baik, menarik dan dapat terbaca, desain pembelajaran sesuai dengan isi, tampilan web mudah diakses dan interaktif, serta dilengkapi simulasi komputer yang sesuai dengan KD 4 dan dapat menampilkan materi yang bersifat abstrak lebih konkret. Kepraktisan LKS virtual berbasis web diketahui dari hasil observasi pelaksanaan pembelajaran, respon siswa dan respon guru dengan hasil rata-rata secara berurutan sebesar 94,44%, 89.68% dan 94.21% dan semuanya tergolong sangat praktis. Kepraktisan penggunaan LKS virtual berbasis web dapat dilihat dari kegiatan siswa yang antusias mempelajari materi dan melakukan simulasi serta aktif dalam tanya jawab, siswa senang mempelajari materi mitigasi bencana dan dapat menambah pengetahuan baru bagi mereka serta dapat dihubungkan dengan kegiatan sehari-hari, guru menilai siswa dapat mencapai kompetensi yang diinginkan serta melatih siswa berpikir kritis. Keefektifan LKS virtual berbasis web pada materi mitigasi bencana dapat diketahui dari nilai pretest dan posttest siswa untuk keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar. Hasil rata-rata nilai N-gain keterampilan kritis sebesar 0,60 dan tingkat keefektifannya masuk kategori sedang. Hasil rata-rata nilai N-gain hasil belajar secara keseluruhan sebesar 0,51 dengan tingkat keefektifan tergolong sedang. Keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa mengalami kenaikan setelah kegiatan pembelajaran menggunakan LKS virtual berbasis web, kenaikan tersebut bisa terjadi karena isi dari LKS virtual berbasis web sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dirancang yakni membedakan jenis-jenis bencana, membandingkan risiko bencana di wilayah sekitar, menunjukkan dampak bencana di wilayah sekitar, menginterpretasikan konsep mitigasi bencana, menunjukkan jenis mitigasi bencana, menentukan tujuan mitigasi bencana, melakukan simulasi mitigasi bencana gempa bumi dan simulasi mitigasi bencana gunung meletus, serta siswa aktif melakukan tanya jawab selama pembelajaran berlangsung. | en_US |