Show simple item record

dc.contributor.authorAyu Septi Hartanti
dc.date.accessioned2013-12-19T08:06:48Z
dc.date.available2013-12-19T08:06:48Z
dc.date.issued2013-12-19
dc.identifier.nimNIM072310101058
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/10595
dc.description.abstractKecemasan atau ansietas merupakan suatu kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar yang berkaitan dengan perasaan yang tidak pasti dan tidak berdaya. Kecemasan dapat dilihat dalam rentang ringan, sedang, berat, sampai panik. Setiap tingkat menyebabkan perubahan fisiologis dan emosional pada individu. Stressor pencetus kecemasan yang berasal dari sumber internal atau eksternal tersebut bila secara terus-menerus muncul maka akan berdampak pada penurunan kemampuan untuk melakukan aktivitas hidup sehari-hari. Aktivitas kehidupan sehari-hari adalah suatu bentuk pengukuran kemampuan seseorang untuk melakukan ADL secara mandiri, yang meliputi mandi, makan, toileting, kontinen, berpakaian, dan berpindah. Proses menua terjadi pada lansia merupakan siklus kehidupan yang ditandai dengan penurunan fungsi dan kemunduran fisik dapat menyebabkan lansia menjadi tergantung pada orang lain, termasuk dalam memenuhi kebutuhan ADL-nya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara tingkat kecemasan dengan Aktivitas kehidupan sehari-hari pada lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Jember. Penelitian ini merupakan deskriptif korelatif yaitu antara lansia yang menghubungkan antara tingkat kecemasan dengan Aktivitas kehidupan sehari-hari pada lansia, dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh lansia di yang ada di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Jember. Pengambilan sampel pada penelitian ini dengan menggunakan probability sampling dengan pendekatan simple random sampling. Total responden yang digunakan sebanyak 96 responden. Hasil penelitian ini diperoleh data bahwa lansia yang tidak cemas 17 lansia (17,7%), cemas ringan 76 lansia (79,2%), dan cemas sedang 3 lansia (3,1%). ix Lansia yang tergolong mandiri 65 lansia (67,7%), tergantung ringan 9 lansia (9,14%), dan tergantung sedang 22 lansia (22,9%). Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji statistik dengan chisquare didapatkan nilai p value sebesar 0,004 (0,004 > 0,05) yang berarti Ho ditolak. Kesimpulan penelitian ada hubungan tingkat kecemasan dengan aktivitas kehidupan sehari-hari pada lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Jember. uraian diatas maka terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan aktivitas kehidupan sehari-hari, namun karena tingkat kecemasanya masih tingkat ringan pada responden maka kemandirian pada lansia dalam melaksanakan ADL (aktivitas/ kegiatan sehari-hari) masih sangat baik, sehingga terlihat tidak terdapat perubahan dari diri lansia. Adanya hubungan tersebut, maka pihak UPT harus meningkatkan pencegahan agar lansia meminimalkan perasaan kekhawatiran dan ketakutan pada diri lansia sehingga tidak mempengaruhi pada aktivitas kehidupan sehari-hari.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries072310101058;
dc.subjectelderly, anxiety levels, and activity of daily living.en_US
dc.titleHUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI PADA LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record