dc.description.abstract | High Performance Concrete (HPC) merupakan beton yang diharapkan
memberikan kinerja yang baik dalam suatu penerapan. Penerapan tersebut bisa atau
tidak memerlukan kuat tekan yang lebih tinggi. Persyaratan kinerja HPC yaitu kuat
tekan ultimit 600 kg/cm2, beton dengan rentang menengah (slump 175±25),
pemakaian w/b yang rendah dikombinasikan dengan kemudahan dalam peletakan dan
pemadatan tanpa segregasi serta tidak ada bleeding pada campuran homogen.
Kebanyakan campuran HPC berisi satu atau lebih bahan-bahan perekat
tambahan. Fly ash merupakan abu sisa pembakaran batu bara, sementara silica fume
merupakan produk dari proses peleburan pada produksi logam silicon dan logam
campuran ferosilicont. Kedua bahan ini bersifat pozolanik yaitu bahan yang
mengandung silika atau silika dan aluminium yang bereaksi secara kimia dengan
kalsium hidroksida pada temperatur biasa membentuk senyawa bersifat cementitious.
Percobaan dilakukan dua kali, masing-masing kombinasi terdiri dari 15 benda
uji. Percobaan pertama yaitu konsentrasi silica fume masing-masing 2.5, 5, 7.5, dan
10 persen dan percobaan kedua konsentrasi fly ash 10, 15, 20 dan 25 persen. Dengan
demikian, percobaan yang dilakukan terdiri dari 8 kombinasi. Seluruh bahan
campuran untuk membuat beton HPC dilakukan uji material untuk mengetahui
kelayakannya. Beda antar perlakuan diuji dengan uji T.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa: 1) Seluruh persyaratan kinerja HPC telah
terpenuhi kecuali pada sifat kuat tekan ultimit. 2) Terdapat interaksi yang nyata pada
prosentase penambahan silica fume ataupun fly ash terhadap kuat tekan beton. 3)
Kuat tekan beton maksimal terjadi pada penambahan campuran optimal 7,5% silica
viii
fume sebesar 336 kg/cm2 dan 20% fly ash sebesar 316 kg/cm2. Diharapkan dengan
penelitian ini, silica fume dan fly ash dapat memberikan nilai manfaat lebih untuk
optimalisasi pemanfaatan limbah. | en_US |