Show simple item record

dc.contributor.authorRONY IRWANSYAH
dc.date.accessioned2013-12-19T07:44:32Z
dc.date.available2013-12-19T07:44:32Z
dc.date.issued2013-12-19
dc.identifier.nimNIM021910301087
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/10560
dc.description.abstractGempa Bumi yang terjadi di Indonesia meyakinkan bahwa wilayah Indonesia daerah Jawa Timur menempatkan pada wilayah peka gempa.Terdapat pendekatanpendekatan utama pada rekayasa struktur bangunan yang mencakup bagaimana suatu beban struktur bangunan ditentukan, tata cara analisis struktur dan prosedur disain yang dilakukan terhadap suatu konfigurasi bangunan, mutu bahan, level angka aman serta kemampuan masyarakat untuk menyediakan struktur bangunan yang diinginkan. Instrumen yang dipakai kali ini untuk menilai tingkat kerusakan bangunan teknis akibat gempa adalah konfigurasi bangunan. Konfigurasi bangunan adalah sesuatu bahasan yang berhubungan dengan bentuk, ukuran, proporsi, distribusi massa dan kekakuan pada denah dan potongan bangunan, struktur utama meliputi jenis, kombinasi, penempatan dan orientasi serta penematan dan orientasi elemen non struktur (Widodo, 2007). Analisa ini menggunakan konfigurasi denah gedung model U dengan 3 beban yang meliputi beban mati, beban hidup dan beban gempa dikombinasikan pada struktur analisis 3 dimensi dengan bantuan program SAP 2000, dimana analisa gempa menggunakan statik ekuivalen. Kombinasi 3 mendominasi besarnya nilai gaya-gaya dalam dibanding kombinasi lainnya, disebabkan kombinasi ini menyertakan semua macam beban struktur. Balok kolom lantai 1 di B37 dan C6 pada momen lentur, lantai 1 balok kolom B36 dan C6 pada gaya geser v dan lantai kolom C23 dan C28 pada gaya aksial., pada daerah inilah munculnya gaya-gaya dalam terbesar . Disebabkan adanya pengaruh faktor tekukan pada struktur, sehingga terdistribusi menjadi gaya maksimum. Maka dapat direncanakan penulangan pada struktur ini, yaitu pada balok ix tulangan tumpuan 5D32 (tul. atas) dan 4D16 (tul. bawah), pada tulangan lapangan 4D16 ( tul. atas) dan 5D32 (tul. bawah). Kemudian pada kolom dipakai tulangan 6D32. Analisis struktur akibat beban gempa dengan analisis struktur 3 dimensi akan memberikan gambaran sedekat mungkin dengan perilaku struktur.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries021910301087;
dc.subjectPERHITUNGAN GAYA, BEBAN GEMPAen_US
dc.titlePERHITUNGAN GAYA DALAM GEDUNG U AKIBAT BEBAN GEMPAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record