PERANCANGAN ULANG BAGIAN STATIS MESIN PERAJANG UMBI-UMBIAN DENGAN PENAMBAHAN SISTEM PENGUMPAN PADA HOPPER

Abstract

Umbi-umbian adalah sejenis tanaman yang berbuah dari akarnya dan biasanya tumbuh pada daerah yang agak dingin. Umbi-umbian juga bisa digunakan untuk berbagai macam makanan ringan diantaranya keripik. Jenis umbi-umbian beragam diantaranya ubi jalar, ubi kayu, talas, kentang dan lain-lain. Di lingkungan masyarakat, proses perajangan umbi masih banyak dilakukan secara manual dengan kapasitas yang sedikit, membutuhkan banyak tenaga dan waktu yang relatif lama. Pembuatan mesin perajang umbi dengan menambahkan sistem pengumpan pada hopper ini adalah solusi tepat untuk membantu pengusaha kripik rumahan dalam hal mengolah umbi-umbian. Hasil rajangan mesin perajang ini berupa lembaranlembaran dan dengan kapasitas yang lebih banyak, tidak membutuhkan banyak tenaga dan waktu yang lebih cepat serta memprioritaskan keamanan operator. Prinsip kerja dari alat ini yaitu motor dihidupkan, setelah dihidupkan putaran dan daya dari motor ditransmisikan oleh puli penggerak yang terdapat pada motor ke puli yang digerakkan. Kemudian dari puli inilah putaran diteruskan ke sebuah poros yang di tumpu oleh dua buah bantalan. Pada poros penghubung ini terdapat pisau yang berfungsi untuk merajang umbi-umbian dan dalam hopper terdapat pengumpan yang berfungsi mendorong umbi-umbian. Sedangkan dari perancangan komponen alat dihasilkan : bahan untuk rangka adalah St-37 dengan ukuran panjang rangka 600 mm, lebar 400 mm, tinggi1 750 mm dan tinggi2 800 mm; ada pengelasan elektroda yang digunakan adalah jenis AWS E6013 berdiameter 2,6 mm; baut dan mur pengikat adalah jenis ulir kasar ix M10.tegangan batas 140-410 Mpa, faktor keamanan 1,67. Dalam analisis perhitungan maka tegangan tekan izin diperoleh seharga 71,8 MPa, dan tegangan maksimal yang terjadi pada rangka adalah 42,23 MPa Pengujian alat dilakukan dengan menggunakan 1 kg umbi-umbian dan dilakukan sebanyak 3 kali pengujian, sehingga dapat diketahui kapasitas produksi alat yaitu 125 kg/jam dan prosentase ketebalan yang memenuhi syarat mencapai 70%. Dengan hasil ini maka mesin perajang umbi-umbian yang sudah dibuat dapat dikatakan berhasil.