Show simple item record

dc.contributor.authorACHMAD HAYU ALBERT M.
dc.date.accessioned2013-12-19T06:57:47Z
dc.date.available2013-12-19T06:57:47Z
dc.date.issued2013-12-19
dc.identifier.nimNIM082210101091
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/10475
dc.description.abstractIndonesia sehat 2010 merupakan salah satu tujuan pemerintah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat yang merata termasuk warga miskin. Untuk mewujudkan tujuan ini, pemerintah pusat membuat suatu kebijakan salah satunya jamkesmas atau jaminan kesehatan masyarakat yaitu jaminan kesehatan bagi warga miskin. Untuk mendukung program ini, pemerintah daerah juga membuat kebijakan bagi warga mskin yaitu jamkesda atau jaminan kesehatan daerah. Namun dalam pelaksanaan kedua kebijakan ini di RSU Dr. H. Koesnadi mengalami perbedaan pelayanan terutama pelayanan kefarmasian. Perbedaan pelayanan kefarmasian pada pasien jamkesmas dan jamkesda di RSU Dr. H. Koesnadi dapat dilihat dari perbedaan profil peresepan dan profil pelayanan dari kedua kelompok pasien tersebut. untuk mengetahui profil peresepan dan profil pelayanan di RSU Dr. H. Koesnadi itu baik maka harus dilihat pemenuhanya dengan standar pelayanan minimal yang ada. Pada penelitian ini telah diungkap tentang pengaruh kebijakan pada resep pasien jamkesda dan jamkesmas terhadap pemenuhan standar pelayanan minimal. Profil peresepan yang diamati dalam penelitian ini meliputi jenis kelas terapi, dan golongan obat generik paten. Selain itu juga diamati profil pelayanan kefarmasian yang dikaitkan dengan SPM. Parameter SPM yang diamati meliputi waktu tunggu pelayanan, tingkat kesalahan pemberian obat, kepuasan pasien dan kesesuaian dengan formularium. Penelitian dilakukan pada kedua kelompok pasien jamkesmas dan jamkesda di RSU Dr. H. Koesnadi dengan jumlah sampel masing-masing kelompok 85 orang. Masing-masing pasien diambil datanya meliputi profil resep dan profil pelayanan vii resep serta diberi quisioner untuk mengukur tingkat kepuasan pasien. Data profil resep dapat menggambarkan mcam-macam obat, kelas terapi dan penggunakan obat generik serta kesesuaian dengan formularium. Sedangkan data profil pelayanan resep dapat menggambarkan waktu tunggu pelayanan dan kejadian kesalahan pemberian obat. Semua parameter pada profil pelayanan resep dan keterseuain formularium dapat dibandingkan dengan SPM yang dimiliki RSU Dr. H. Koesnadi sehingga pelayanan kefarmasian dalam hal ini resep dapat dikatakan baik. Profil peresepan pasien jamkesmas yang meliputi jenis kelas terapi dan golongan obat generik paten tidak menunjukan perbedaan yang bermakna dengan Profil peresepan pasien jamkesda. Pelayanan Resep RSU Dr. H. Koesnadi pada pasien jamkesmas lebih memenuhi SPM pada parameter kepuasan pasien dan waktu tunggu obat jadi daripada pasien jamkesda. Pada parameter kesesuaian formularium pasien jamkesda lebih memenuhi daripada jamkesmas. Pada parameter kesalahan pemberian obat tidak terdapat perbedaan, sedangkan parameter waktu tunggu obat racikan dan obat CITO tidak dapat dibandingkan karena tidak terdapat sampel pada salah satu kelompok.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries082210101091;
dc.subjectKEBIJAKAN RSU Dr. H. KOESNADIen_US
dc.titlePENGARUH KEBIJAKAN RSU Dr. H. KOESNADI PADA RESEP PASIEN JAMKESDA DAN JAMKESMAS TERHADAP PEMENUHAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL FARMASIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record