dc.description.abstract | Kehamilan merupakan suatu keadaan dimanahaid berhenti pada seorang
wanita yang masih dalam usia reproduksi aktif secara seksual disebabkan karena
terdapat sebuah embrio atau fetus di dalam rahim yang akan mengalami
pertumbuhan Ketika memasuki trimester III ibu hamil biasanya mengalami
kecemasan yang berlebihan oleh karena itu pada saat hamil kebanyakan ibu
menghindari untuk berolahraga atau melakukan aktivitas fisik dikarenakan
mereka khawatir jika nantinya dapat mengganggu kehamilan. Sehingga hal ini
menyebabkan munculnya masalah pada kehamilan salah satunya gangguan tidur
yang akan menyebabkan penurunan kualitas tidur.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan
kualitas tidur pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Paleran.Variabel
independen penelitian ini adalah aktivitas fisik dan variabel dependen adalah
kualitas tidur. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan
menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel penelitian ini
menggunakan teknik consecutive sampling. Jumlah sampel yang diperoleh
sebanyak 46 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Pengumpulan data
menggunakan kuesionerAktivitas Fisik (Baecke) untuk menilai aktivitas fisik dan
kuesioner The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk menilai kualitas tidur.
Analisis data hubungan aktivitas fisik dengan kualitas tidur menggunakan uji
statistik spearmen dengan tingkat signifikansi 0,05.
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas fisik ibu
hamil dalam kategori aktivitas ringan sejumlah 4 orang (8,7%), aktivitas sedang
20 orang (43,5%), dan aktivitas berat 22 orang (47,8%). Sedangkan kualitas tidur
ibu hamil yang mengalami kualitas tidur baik sejumlah 31 orang (67,4%), dan
kualitas tidur buruk sejumlah 15 orang (32,6%). Hasil uji statistik menggunakan
uji spearmen didapatkan hasil p value = 0,000 dan nilai korelasi sebesar -0,711.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara aktivitas fisik
ix
dengan kualitas tidur ibu hamil trimester III di Puskesmas Paleran. Nilai korelasi
menunjukkan bahwa korelasi bersifat negatif dengan keeratan hubungan kuat
yang berarti bahwa semakin tinggi aktivitas fisik semakin baik kualitas tidur ibu
hamil.
Kebutuhan aktivitas fisik dari setiap orang berbeda dan juga ibu hamil
mempunyai cara tersendiri untuk mempersiapkan kehamilan seperti menjaga gizi
dan juga melakukan olahraga secara rutin. Apabila aktivitas fisik yang dilakukan
kurang maka bisa mempengaruhi dari gangguan tidur. Selain itu gangguan tidur
yang dirasakan oleh ibu hamil berbeda tergantung dari aktivitas fisik yang
dilakukan.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang
signifikan antara aktivitas fisikdengan kualitas tidur ibu hamil trimester III.
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi semua pihak untuk menambah
pengetahuan tentang aktivitas dan kualitas tidur pada ibu hamil. Selain itu
perawat dapat memberikan edukasi mengenai aktivitas fisik pada saat kehamilan
sehingga gangguan tidur yang dirasakan oleh ibu hamil dapat berkurang | en_US |