ANALISIS PENENTUAN WILAYAH DAN KOMODITAS UNGGULAN DALAM PENGEMBANGAN AGROPOLITAN DI KABUPATEN SITUBONDO
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis wilayah dan komoditas unggulan yang
bisa dijadikan kebijakan pengembangan agropolitan di Kabupaten Situbondo.
Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian yang menggunakan metode
deskriptif yaitu memberikan gambaran yang sistematik, faktual dan akurat
mengenai kinerja sektor-sektor ekonomi dalam kerangka perencanaan sektoral
dalam pembangunan regional di Kabupaten Situbondo. Metode analisis
menggunakan analisis Daya dukung wilayah, Input Output dan analisis
skalogram. Berdasarkan analisis keunggulan wilayah dilihat dari sisi potensi
pertanian tanaman pangan, pertanian tanaman perkebunan, peternakan hingga
perikanan maka kecamatan Arjasa menempati ranking pertama, kemudian disusul
kecamatan Banyuputih, Jangkar Kapongan dan Panji. Dilihat dari sisi daya
dukung industri khususnya agroindustri dan industri mikro, beberapa wilayah
yang potensial unggul adalah wilayah kecamatan Situbondo, Panarukan, Besuki,
Asembagus dan Suboh. Penggabungan daya dukung pertanian dan industri yang
biasa disebut agroindustri merupakan potensi penting untuk pengembangan
wilayah pedesaan, meliputi wilayah kecamatan Panarukan, Situbondo, Besuki,
Arjasa dan Asembagus. Komoditas tanaman pangan yang memiliki kontribusi
penting antara lain: padi, jagung, kedelai, kacang tanah, ketela pohon, ubi jalar,
bayam, kangkung, buncis, kacang panjang, tomat, ketimun, terung, cabe rawit,
bawang merah, sawi, dan kubis. Komoditas perkebunan yang memiliki kontribusi
penting antara lain: komoditas tembakau (Na-Oogst dan Voor-Oogst), Kelapa, dan
Kopi.
Collections
- MT-Science of Economic [204]