Penerapan Metode Antropometri untuk Menentukan Status Gizi Anak pada Pengembangan Sistem Informasi Posyandu (Studi Kasus : Sistem Informasi Posyandu Probolinggo)
Abstract
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan. Posyandu sendiri memiliki lima kegiatan utama diantaranya adalah pelaynan kesehatan ibu dan anak (KIA), program keluarga berencana (KB), imunisasi, pemantauan status gizi, dan juga pencegahan dan penanggulangan diare.Penilaian status gizi di Indonesia sendiri mengadopsi metode antropometri. Kelebihan metode antropometri diantaranya adalah prosedur sederhana, aman, dan dapat dikerjakan dalam kelompok besar. Permasalahan status gizi di Jawa Timur pada tahun 2018 mencapai 16,78 persen sedangkan di Kabupaten Probolinggo kurang lebih mencapai 21 persen.Pencatatan dan perhitungan secara manual masih menjadi permasalahan yang dialami oleh posyandu di daerah Kabupaten Probolinggo.Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dikembangkanlah sebuah sistem informasi posyandu yang bertujuan untuk membantu kinerja para pelaku kegiatan posyandu.Sistem informasi yang akan dikembangkan menggunakan metodologi RAD (Rapid Application Development). Metodologi RAD berfungsi untuk mengembangkan sistem informasi dengan waktu pengerjaan secara cepat dan juga melibatkan pengguna secara langsung, Metode RAD juga menggunakan komponen dari sistem sebelumnya sehingga dapat membantu peneliti menyelesaikan dengan konsep yang dimiliki posyandu Desa Tanjungsari Kecamatan Krejengan Kabupaten Probolinggo