dc.description.abstract | Kaca pyrex banyak digunakan dalam kehidupan sehari hari terutama untuk peralatan optik. Karena jenis kaca ini memiliki permukaan yang sangat transparan sehingga pemancaran cahaya dapat terjadi dengan baik. Kaca ini juga sering dipakai untuk keperluan alat-alat di laboratorium kimia. Pada proses permesinan bubut pada kaca, pahat merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam menentukan kualitas akhir permukaan benda kerja, selain itu banyak parameter yang harus dipertimbangkan untuk mendapatkan hasil sesuai keinginan.
Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi parameter permesinan bubut pada kaca pyrex. Variasi parameter yang digunakan pada penelitian ini ada 3, yaitu kecepatan spindel (45 rpm, 70 rpm dan 90 rpm), sudut potog (10o, 20o dan 30o) dan kedalaman potong (0,1 mm, 0,2 mm dan 0,3 mm). Penelitian ini menggunakan spesimen berupa kaca pyrex dengan panjang 100 mm dan diameter 12 mm. Penelitian dilakukan dengan melakukan proses bubut untuk menghasilkan beram yang digunakan untuk uji mikroskop optik lalu benda kerja yang telah dibubut digunakan untuk menguji kekasaran permukaan yang dihasilkan dengan menggunakan alat roughness TR220. Uji kekasaran permukaan dilakukan sebanyak 3x pengambilan data dengan cutt of 0,25 mm.
Dari hasil penelitian kekasaran permukaan pada kaca pyrex dihasilkan kekasaran tertingi pada parameter 90 rpm, sudut potong 10o, kedalaman potong 0,3 mm dengan hasil sebesar 8,830 μm, dan hasil kekasaran terendah pada parameter 45 rpm, sudut potong 30o kedalaman potong 0,1 mm sebesar 1,228 μm. Dikarena pada saat kedalaman potong 0,1 mm yang terjadi hanya gesekan antara pahat dan benda kerja dan tidak terjadi proses pemotongan karena nilai gerak makan yang sangat kecil. sedangkan dari hasil uji mikroskop didapatkan berbagai macam ukuran chip bahwa ukuran terbesar terbesar terjadi pada proses pembubutan dengan para meter kecepatan spindel 45 rpm sudut potong 30o dan kedalaman potong 0,3 mm dengan ukuran 13,44 μm untuk ukuran terkecil terjadi pada proses pembubutan dengan parameter kecepatan spindel 90 rpm sudut potong 20o dan kedalaman potong 0,1 mm dengan ukuran 3,44 μm. dimana semakin besar kedalam potong yang digunakan makan semakin besar ukuran partikel chip yang dihasilkan. | en_US |