Show simple item record

dc.contributor.advisorKOMARIYAH, Siti
dc.contributor.advisorYULIATI, Lilis
dc.contributor.authorFITRIYAH, Weny
dc.date.accessioned2021-04-06T06:25:50Z
dc.date.available2021-04-06T06:25:50Z
dc.date.issued2021-01-20
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/103917
dc.description.abstractDalam makro ekonomi pertumbuhan ekonomi dapat menjadi masalah dalam jangka panjang, karena setiap negara memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang berbeda, perbedaan tersebut disebabkan oleh perbedaan dalam pencapaian pendapatan negara. Sehingga, perlu dilakukan peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan melewati berbagai tahap sebelum pencapaian tingkatan yang paling tinggi, dan diikuti dengan pembangunan ekonomi berupa struktur ekonomi, sosial dan mental masyarakat. Untuk mencapai tingkat kesejahteraan suatu negara maka dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang dinamis, yaitu suatu keadaan yang menggambarkan peningkatan pendapatan dari masyarakat di suatu negara (Sukirno, 2002:10). Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN ditahun 2009 akan turun 1% dibawah seiring dengan krisis keuangan global yang berimbas juga untuk seluruh negara di dunia (IMF, 2013). Banyak negara yang berpendapatan tinggi dengan perlahan membaik dari defisit dan hutang meningkat akibat krisis keuangan global pada tahun 2008/2009, dan permintaan negara-negara terhadap barang impor menjadi lebih lemah dibanding dengan sebelumnya, meningkatkan pentingnya perdagangan ASEAN dan regional bagi negara-negara berkembang (World Bank, 2018). Negara-negara anggota ASEAN cukup stabil dalam perekonomiannya untuk menghadapi adanya krisi keuangan global. ASEAN merupakan salah satu gabungan negara-negara yang mempunyai potensi yang cukup kuat dalam perekonomian dunia. Pertumbuhan ekonomi di ASEAN diprediksi akan menjadi lebih kuat, termasuk Indonesia. ASEAN terdiri dari negara-negara yang masing-masing mempunyai independensinya sendiri. ASEAN dipandang berpotensi pada perekonomian karena memiliki tenaga kerja muda yang produktif dan jumlahnya banyak. Sehingga mampu mendorong pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto). ASEAN dikenal memiliki penduduk yang sangat beragam baik secara ekonomi maupun sosial. ASEAN juga terdiri dari berbagai suku, bahasa dan agama (Ramadhan, 2017). Di era globalisasi ini, peran modal manusia sangat diperlukan untuk mendukung kemajuan kegiatan ekonomi di setiap daerah. Pada era ekonomi pengetahuan, kunci persaingan internasional adalah sumber daya manusia yang berkualitas (Wang dan Liu, 2016). Kemampuan negara dalam mengembangkan sumber daya manusianya, khususnya dalam menyediakan tenaga kerja terampil di berbagai bidang, menjadi kunci sukses kebijakan ekonomi di setiap negara. Pendidikan dan sumber daya manusia merupakan dua faktor esensial dan keduanya saling terkait dalam memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi (Hendarmin and Kartika, 2019). Bank Dunia mengakui human capital sebagai pendorong utama untuk mencapai tingkat pendapatan yang lebih tinggi, dan oleh karena itu, mereka telah merancang indeks human capital untuk mengukur kontribusi kesehatan dan pendidikan bagi perekonomian. (Islam, 2020). Human capital merupakan investasi produktif yang difokuskan kepada manusia sendiri diantaranya adalah cita-cita, keterampilan, kesehatan, kecakapan, dan lain sebagainya yang merupakan pengeluaran pemerintah dalam bidang pendidikan, pengembangan program keterampilan kerja, penyediaan, program penawaran, pemeliharaan, dan lain sebagainya. Untuk meningkatkan kualitas masyarakat dalam hal ini human capital perlu adanya peran pemerintah. Pendidikan dan kesehatan merupakan komponen yang sangat penting untuk pembangunan dan pertumbuhan sebagai input bagi fungsi produksi agregat, apabila pendidikan dan kesehatan manusia terjamin maka produktivitas akan bertambah tinggi (Todaro dan Smith, 2006:436). Peningkatan masa depan dalam kemungkinan hidup saat lahir sangat penting karena itu datang sebagian besar dari penurunan berkelanjutan dalam kematian senescent (penuaan seluruh organisme) (Darmayanti dan Rustariyuni, 2019). Kesehatan merupakan hal yang utama dari kesejahteraan, dan pendidikan adalah hal yang yang mendasar untuk mencapai kehidupan yang bermakna, xii keduanya merupakan kemampuan yang menciptakan manusia yang lebih berwawasan dan berada pada pokok dari arti pembangunan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tentang dampak pertumbuhan ekonomi terhadap Human Capital di ASEAN 5 dengan menggunakan variabel dependen tentang pendidikan dan kesehatan sedangkan variabel independen PDB per kapita, TPAK, dan pekerja berupah dan bergaji. Pendidikan diproksi dengan pendaftaran primer sedangkan untuk kesehatan diproksi dengan kemungkinan hidup saat lahir. Menggunakan data panel tahun 2009-2018 di negara Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina dan menggunakan penelitian kuantitatif. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengkaji lebih dalam atas berbagai fenomena yang mempengaruhi variabel ekonomi seperti tingkat pertumbuhan ekonomi terhadap human capital. Hasil penelitian menunjukkaan bahwa PDB Perkapita dan TPAK berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendaftaran primer di negara ASEAN 5 tahun 2009-2018. Namun untuk Upah dan Gaji berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pendaftaran primer di negara ASEAN 5. Efek pekerja beruph dan bergaji ketika seseorang memiliki gelar profesional dibandingkan dengan pekerja lulus primer. PDB Perkapita dan pekerja berupah dan bergaji berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemungkinan hidup saat lahir di negara ASEAN 5tahun 2009-2018. Namun untuk TPAK tidak berpengaruh dan negatif terhadap kemungkinan hidup saat lahir di negara ASEAN 5. Hasil estimasi ini sesuai dengan harapan apriori, yaitu bahwa persentase kemungkinan hidup saat lahir yang semakin rendah akan meningkatkan TPAK di negara ASEAN 5.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherProgram Studi Ekonomi Pembangunan Jurusan Ilmu Ekonomi Dan Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Jember 2021en_US
dc.relation.ispartofseries160810101175;
dc.subjectuman capitalen_US
dc.subjecteducationen_US
dc.subjecthealthen_US
dc.subjecteconomic growthen_US
dc.titleDampak Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Human Capital DI Asean 5en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi0810101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record