Show simple item record

dc.contributor.advisorWILANTARI, Regina Niken
dc.contributor.advisorDIARITO, Herman Cahyo
dc.contributor.authorSISILIA
dc.date.accessioned2021-04-06T05:22:38Z
dc.date.available2021-04-06T05:22:38Z
dc.date.issued2020-10-26
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/103907
dc.description.abstractModel teori investasi menjelaskan mengenai stock modal yang diturunkan melalui produktivitas marginal serta dibangun dari teori Neoklasik. Investasi menjadi faktor penting yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi baik di negara berkembang maupun negara maju. Hal tersebut menyebabkan adanya peningkatan arus perkembangan globalisasi terhadap aliran modal secara gradual yang mendorong adanya peningkatan aktivitas internasional terutama pada foreign direct investment. Akselerasi yang terjadi terhadap pergerakan modal internasional terutama pada foreign direct investment menjadi komponen penting dari aliran modal yang stabil. Oleh karena itu, pada era globalisasi ini adanya dampak ketidakpastian makroekonomi dan kualitas kelembagaan di suatu negara menjadi faktor penting dalam mempengaruhi aliran foreign direct investment. Adanya gap antara studi empiris dan teori determinasi invetasi memberikan gambaran bahwa aliran aliran foreign direct investment saat ini memiliki dampak pertumbuhan ekonomi. Disisi lain pengaruh dari kualitas kelembagaan dan ketidakpatian makroekonomi menjadi salah satu faktor penting yang dapat menghambat aliran foreign direct investment. Terjadinya gap tersebut memberikan pandangan baru mengenai dampak terhadap aliran foreign direct investment. Fokus utama yang mempengaruhi aliran foreign direct investment yaitu ketidakpastian makroekonomi diantaranya GDP, Inflasi, dan nilai tukar. Sedangkan kualitas kelembaagaan dilihat melalui kontrol terhadap korupsi, pengaturan hukum, dan efektivitas pemerintah.Faktor utama yang berkontribusi dan berpengaruh terhadap foreign direct investment dalam jangka panjang di suatu negara yaitu kebijakan makroekonomi yang tepat dan stabil. Stabilitas makroekonomi merupakan elemen kunci dalam virtous circle terhadap tingkat akumulasi yang tinggi, alokasi yang efisien dan kekuatan produktivitas pertumbuhan yang menjadi landasan suatu negara. Disisi lain, kualitas kelembagaan memiliki peran penting untuk mendorong pertumbuhan produktivitas, akumulasi modal, dan pembangunan. Sehingga saat ini kualitas kelembagaan menjadi penentu suatu kebijakan negara. Kawasan Asia merupakan kawasan yang memiliki perkembangan kemajuan ekonomi yang cukup pesat dimana hal tersebut didukung oleh letak geografis yang cukup strategis. Kawasan asia muncul sebagai pusat pergerakan dan elemen aktivitas perekonomian dunia. Kawasan Asia juga mampu menunjang perekonomian global. Disisi lain, Kawasan Asia juga menjadi destinasi utama dalam investasi luar negeri. Dimana hal tersebut tidak lepas dari keunggulan yang dimiliki oleh kawasan Asia sehingga menjadikan kawasan Asia memiliki nilai strategis bagi wilayah subkawasan lain. Subkawasan yang memiliki kompleksitas dalam mendorong perekonomian Asia yaitu negara industrialisasi atau negara yang sudah maju diantaranya Hongkong, Jepang, Korea Selatan. Tidak hanya negara industrialisasi, negara berkembang dikawasan Asia juga memberikan sumbangan dalam perekonomian Asia diantaranya yaitu negara Kawasan ASEAN terutama negara Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Singapura. Meskipun China masih menjadi negara berkembang tetapi China menjadi negara yang memiliki perkembangan perekonomian yang cukup pesat serta memiliki kontirbusi besar didalam perekonomian Asia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak ketidakpastian makroekonomi dan tata kelola institusi terhadap foreign direct investment di Asia dengan menggunakan pendekatan Panel Vector Autoregressive (PVAR). Penggunaan Panel Vector Autoregressive (PVAR) untuk mengetahui pengaruh dari ketidakpastian makroekonomi dan tata kelola institusi terhadap aliran foreign direct investment dalam jangka pendek. Kondisi tersebut tidak hanya untuk negara maju tetapi juga di negara berkembang khususnya di Asia. Sehingga hal tersebut dapat dijadikan perbandingan untuk negara maju dan berkembang. variabel GDP dan kontrol terhadap korupsi. Dimana variabel GDP memiliki tingkat keterpengaruhan sebesar 7,2 % hal tersebut juga didukung oleh hasil dari impulse respon function yang direspon secara positif ketika terjadi shock pada periode yang diamati. Selain itu, variabel kontrol terhadasp korupsi juga memiliki tingkat keterpengaruhan foreign direct investment sebesar 2,82 % hal tersebut juga didukung hasil dari impulse respon function yang menunjukkan respon positif selama periode yang diamati. Hasil estimasi Panel Vector Autoregressive di negara berkembang kawasan Asia dapat disimpulkan bahwa variabel yang memiliki pengaruh terhadap Foreign Direct Investment yaitu variabel GDP,kontrol terhadap korupsi, dan inflasi. Dimana variabel yang diamati didalam penelitiaan ini pada negara berkembang memiliki pengaruh yamg cukup besar terhadap FDI. Penelitian ini menyimpulkan bahwa variabel GDP memiliki tingkat keterpengaruhan sebesar 30,5% hal tersebut juga didukung oleh hasil dari impulse respon function yang direspon secara positif ketika terjadi shock pada periode yang diamati. Selain itu, variabel Inflasi juga memiliki tingkat keterpengaruhan terhadap foreign direct investment sebesar 22,4% persen hal tersebut juga didukung hasil dari impulse respon function yang menunjukkan respon negatif selama periode yang diamati. Karena ketika terjadi peningkatan inflasi maka hal tersebut akan menurunkan aliran dari FDI. Sedangkan variabel kontrol terhadap korupsi memiliki pengaruh sebesar 6,7% dan hasil tersebut juga didukung oleh IRF yang menunjukkan respon positif yang artinya bahwa tingkat korupsi sangat mempengaruhi aliran FDI di negara berkebang kawasan Asia.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherProgram Studi Ekonomi Pembangunan Jurusan Ilmu Ekonomi Dan Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Jember 2020en_US
dc.relation.ispartofseries160810101129;
dc.subjectforeign direct investmenten_US
dc.subjectketidakpastian makroekonomien_US
dc.subjecttata kelola institusien_US
dc.subjectPVAR.en_US
dc.titleDeterminan Ketidakpastian Makroekonomi Dan Tata Kelola Kelembagaan Terhadap Foreign Direct Investment: Studi Kawasan Asiaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi0810101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record