dc.description.abstract | Telekomunikasi merupakan layanan yang sangat dibutuhkan masyarakat
terutama kalangan anak muda pada era globalisasi saat ini. Masyarakat Indonesia
lebih tertarik pada layanan yang diberikan dari perusahan BUMN yaitu PT.
Telkom Indonesia. PT.Telkom Indonesia berusaha memberikan layanan
terbaiknya dengan menyediakan layanan telekomunikasi berupa jaringan internet
teknologi terbaru menggunakan kabel fiber optik dengan kecepatan tinggi. Salah
satunya dapat kita jumpai pada jaringan Fiber To The Home (FTTH).
Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jaringan Fiber To The
Home (FTTH) yang ada pada perumahan Bernady Land Slawu Jember dengan
menggunakan simulasi untuk dapat mengoptimalkan jalur fiber optik. Penelitian
ini mengoptimasi jalur dengan menggunakan metode Algoritma Genetika untuk
memperpendek jarak dari ODP ke pelanggan, sehingga dapat mengurangi
redaman saat transmisi yang ada pada wilayah perumahan Bernady Land Jember.
Penelitian dilakukan pada perumahan Bernady Land Slawu Jember dengan
menggunakan 30 sampel pelanggan pada 33 titik ODP, untuk data yang
digunakan berupa rute perumahan Bernady Land Slawu Jember yang didapatkan
dari Google Earth. Dari penelitian ini didapatkan data berupa jarak antar ODP
hasil dari optimasi, nilai redaman sebelum dan sesudah dilakukan optimasi, dan
nilai Signal Noise Ratio (SNR) dari masing- masing pelanggan.
Hasil dari penelitian ini berupa jalur antar ODP setelah dilakukan optimasi
menghasilkan jalur yang lebih pendek dengan menggunakan metode Algoritma
Genetika. Seperti pada hasil perhitungan total jarak kabel STO sampai ke
pelanggan mengalami penurunan, dengan jarak awal sebesar 5447,33 meter dan
jarak sesudah dilakukannya optimasi menjadi 5034,79 meter dimana perbandingan jarak sebelum dan sesudah optimasi sebesar 412,54 meter. Jarak
total pada jaringan fiber optik sangat mempengaruhi pada nilai redaman dan nilai
SNR, sehingga nilai redaman yang dihasilkan sesudah optimasi menghasilkan
nilai yang lebih kecil, dari sampel data penelitian nilai redaman sebelum
dilakukan optimasi sebesar 0,095 dBm dan nilai redaman sesudah optimasi
sebesar 0,092 dBm. Sedangkan pada nilai SNR sesudah dilakukan optimasi
menggunakan algorima genetika menghasilkan nilai yang lebih optimal dengan
menunjukkan perbedaan nilai sebesar 0,04% dibandingkan sebelum optimasi. | en_US |