Show simple item record

dc.contributor.advisorWIYONO, Retno Utami Agung
dc.contributor.advisorWIDIARTI, Wiwik Yunarni
dc.contributor.authorSURYA, Anjaya Putra Adi
dc.date.accessioned2021-03-30T04:26:17Z
dc.date.available2021-03-30T04:26:17Z
dc.date.issued2020-07
dc.identifier.nimNIM161910301117
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/103710
dc.description.abstractDengan banyaknya manfaat yang ditimbulkan oleh adanya bendungan salah satunya adalah sebagai pengendali banjir, Banjir merupakan suatu peristiwa tergenangnya suatu wilayah dengan air, baik itu air hujan, air sungai, maupun air pasang. Hal ini dapat terjadi akibat ketidakmampuan suatu saluran untuk menampung jumlah aliran air yang relatif tinggi. Salah satu cara teknis untuk mengendalikannya adalah dengan dibangunnya sebuah wadah penampungan air sementara yang biasa disebut dengan waduk atau reservoir, adapun fungsi dari reservoir adalah untuk menampung semua air limpasan hujan, air pasang, kelebihan dari sungai dan lainnya. Maka dari itu diperlukannya perencanaan yang baik dalam pembangunan waduk untuk menjamin juga dalam keselamatan selain hanya melihat dari fungsinya saja, dengan adanya tampungan yang besar tentu juga akan ada potensi bahaya yang besar. Penelusuran Banjir Pada Waduk Semantok adalah salah satu kajian penting dari perencanaan Bendungan Semantok. Studi ini diawali melaluli tahapan awal dimulai dari merencanakan banjir rencana sesuai dengan pertimbangan hidrologi”. Berikutnya adalah menganalisa dan menghitung lengkung kapasitas waduk dan penelusuran banjir melalui pelimpah. Hasil studi ini mendapatkan hasil analisa berupa desain banjir dengan HSS Nakayasu yang di hasilkan kala ulang banjir rancangan pada waktu yang di tentukan. Berikutnya menghitung lengkung kapasitas waduk untuk mengetahui volume tampungan yang ada pada waduk semantok”. dan selanjutnya dilakukan perhitungan penelusuran banjir melalui pelimpah dengan kala ulang banjir yang di ambil adalah Q100th, Q1000th, dan QPMF. Dengan hasil Inflow dan Outflow pada banjir kala ulang 100, 1000, dan PMF bertutut-turut adalah 185.02 421.25 m³/dt dan 60.70 421.25 m³/dt untuk Q100, lalu 238.52 421.25 m³/dt dan 84.4 421.25 m³/dt untuk Q1000 dan 827.80 421.25 m³/dt dan 421.25 m³/dt. Lalu untuk pelimpah Terjadi Overtoping pada kala ulang banjir 100, 1000, dan PMF dengan ketinggian maksimal air di atas pelimpah berturut-turut adalah 0.69 m, 0.87 m, dan 2.53 m.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectAnalisis Hidrologien_US
dc.subjectBendunganen_US
dc.subjectBanjiren_US
dc.subjectHujan Rerata Daerahen_US
dc.titlePenelusuran Banjir Pada Waduk Semantok Kabupaten Nganjuk Jawa Timuren_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiTeknik Sipil
dc.identifier.kodeprodi1910301


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record