Studi Emisi Spontan Fotodioda Galium Arsenida P-I-N Junction Pada Daerah Cahaya Tampak
Abstract
Fotodioda merupakan devais optoelektronik yang dapat mengkonversi 
energi cahaya (opto) menjadi energi listrik (elektronik). Fotodioda merupakan jenis 
dioda yang sangat sensitif terhadap cahaya, dimana resistansinya bergantung pada 
intensitas cahaya yang diterima. Semakin banyak intensitas cahaya yang di terima 
maka resistansi fotodioda semakin kecil, begitupun sebaliknya semakin sedikit 
intensitas cahaya yang masuk maka resistansinya akan semakin besar.
Pada umumnya fotodioda terbuat dari bahan semikonduktor. Bahan yang 
sering digunakan yaitu bahan semikonduktor murni Silikon (Si) dan Germanium 
(Ge), kedua bahan tersebut tersedia melimpah di alam setelah Oksigen (O2). Bahan 
semikonduktor paduan lain juga digunakan seperti Galium Arsenida (GaAs).
Sebagai bahan yang digunakan dalam pembuatan fotodioda, terdapat fenomena 
optik dan elektrik pada bahan semikonduktor yang dapat mempengaruhi daya 
hantar listrik akibat penyerapan gelombang elektromagnetik. Hamburan foton yang 
dihasilkan dari proses penyerapan cahaya dapat mempengaruhi transport elektron 
dan hole yaitu absorpsi dan emisi.
Pada penelitian ini telah dilakukan simulasi peristiwa emisi spontan devais 
fotodioda GaAs untuk menggambarkan nilai daya maksimum foton terhambur yang 
dihasilkan akibat variasi panjang gelombang foton datang dari 445 nm hingga 875 
nm. Devais dimodelkan ke dalam geometri 2 dimensi (5 μm x 1 μm). Selanjutnya 
yaitu pembuatan mesh pada geometri devais dengan distribusi banyaknya elemen 
yaitu 500. Solusi persamaan differensial parsial dari devais semikonduktor dihitung 
pada setiap elemen yaitu persamaan Poisson dan persamaan kontinuitas pembawa 
muatan. Selanjutnya, parameter input yang di variasikan yaitu nilai panjang 
gelombang foton datang pada devais.
Hasil penelitian menggambarkan profil kurva emisi spontan dalam geometri 
2D pada devais fotodioda GaAs, dimana kurva daya emisi spontan yang dihasilkan 
oleh GaAs untuk variasi panjang gelombang foton datang memiliki bentuk kurva 
yang sama hanya saja nilai maksimum daya emisi fotonnya berbeda. Pada seluruh 
foton datang dengan panjang gelombang dari (445-875) nm, tidak terjadi emisi 
foton dengan energi di bawah energi bandgap GaAs. Daya maksimum emisi 
spontan paling besar berada pada panjang gelombang 725 nm dengan energi foton 
terhambur 1,438 eV. Perhitungan nilai FWHM dilakukan untuk mendeteksi daerah 
energi foton terhambur yang dapat menghasilkan besarnya perubahan terkecil dari 
daya emisi spontan. Hasil perhitungan menunjukkan adanya 6 pengelompokan nilai 
FWHM, dimana setiap pengelompokan data memiliki bentuk yang sama yakni 
menurun secara linier ketika panjang gelombang foton datang semakin besar.
