dc.description.abstract | Pasien post operasi akan dihadapkan dengan berbagai masalah, salah
satunya yaitu keterbatasan gerak. Keterbatasan gerak menyebabkan
ketidakmampuan pasien untuk memenuhi activity of daily living (ADL). ADL
adalah aktivitas kehidupan sehari-hari yang secara rutin dilakukan individu dalam
kehidupannya. Pasien dengan keterbatasan gerak akan kesulitan dalam melakukan
ADL sehingga memerlukan bantuan orang lain. Setelah operasi pasien akan
dipindahkan ke ruang pemulihan atau ke bangsal. Pemulihan pasca operasi adalah
mengembalikan keadaan normal fungsi fisik, psikologis, sosial, kebiasaan dan
aktivitas kehidupan sehari-hari. Ketika berada di bangsal pasien dianjurkan untuk
dapat melakukan mobilisasi dini dan mengikuti rehabilitasi berbagai macam
latihan khusus untuk memulihkan kondisi pasien. Peningkatan pasien post operasi
yang secara mandiri dapat memenuhi ADL akan mempercepat masa pemulihan
dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran ADL pada pasien
post operasi di Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Jember. Penelitian ini
menggunakan desain penelitian deskriptif. Populasi penelitian yaitu pasien post
operasi di Rumash Sakit Tingkat III Baladhika Husada Jember. Pengambilan
sampel menggunakan teknik consecutive sampling, mulai bulan Februari sampai
Maret 2020 dengan jumlah sampel sebanyak 57 responden. Pengambilan data
menggunakan kuesioner Care Dependency Scale (CDS) yang terdiri dari 15
indikator untuk menilai ADL.
Hasil penelitian ini didapatkan dari penilaian ADL pada setiap indikator
CDS dari keseluruhan responden, pada indikator makan dan minum paling banyak
dilakukan dengan sangat tergantung yaitu sebanyak 24 orang (42,1%), pada
indikator kontinensia paling banyak dilakukan dengan sepenuhnya tergantung yaitu sebanyak 24 orang (42,1%), pada indikator postur tubuh paling banyak
dilakukan dengan sebagian tergantung yaitu sebanyak 26 orang (45,6%), pada
indikator mobilitas paling banyak dilakukan dengan sebagian tergantung yaitu
sebanyak 24 orang (42,1%), pada indikator pola siang atau malam paling banyak
dilakukan dengan sangat tergantung yaitu sebanyak 25 orang (43,9%), pada
indikator memakai dan melepaskan pakaian paling banyak dilakukan dengan
sepenuhnya tergantung yaitu sebanyak 31 orang (54,4%), pada indikator suhu
tubuh paling banyak dilakukan dengan sebagian tergantung yaitu sebanyak 19
orang (33,3%), pada indikator hygiene paling banyak dilakukan dengan sangat
tergantung yaitu sangat tergantung 25 orang (43,9%), pada indikator menghindari
bahaya paling banyak dilakukan dengan sebagiant tergantung yaitu sebanyak 26
orang (45,6%), pada indikator komunikasi paling banyak dilakukan dengan
mandiri yaitu sebanyak 38 orang (66,7%), pada indikator kontak dengan orang
lain paling banyak dilakukan dengan mandiri yaitu sebanyak 37 orang (64,9%),
pada indikator aturan dan nilai norma paling banyak dilakukan dengan mandiri
yaitu sebanyak 33 orang (57,9%), pada indikator aktivitas sehari-hari paling
banyak dilakukan dengan sebagian tergantung yaitu sebanyak 19 orang (33,3%),
pada indikator aktivitas rekreasi paling banyak dilakukan dengan mandiri yaitu
sebanyak 33 orang (57,9%), dan pada indikator kemampuan belajar paling banyak
dilakukan dengan mandiri yaitu sebanyak 37 orang (64,9%).
Penelitian ini didapatkan bahwa hasil total nilai CDS pasien post operasi
di Rumah Sakit Tingkat III baladhika Husada Jember sebagian besar memiliki
ADL sebagian tergantung sebanyak 32 orang (56.1%), pasien yang memiliki ADL
sangat tergantung sebanyak 18 orang (31,6%), pasien yang memiliki ADL
sepenuhnya tergantung sebanyak 1 orang (1,8%), pasien yang memiliki ADL agak
mandiri sebanyak 4 orang (7%), dan pasien yang memiliki ADL mandiri sebanyak
2 orang (3,5%)
Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu gambaran activity of daily living
pada pasien post operasi di Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Jember,
sebagian besar responden memiliki ADL sebagian tergantung. Saran penelitian ini
yaitu hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan bagi peneliti selanjutnya, dapat dijadikan tambahan informasi perawat
dalam meningkatkan pelayanan keperawatan dan dalam memberikan asuhan
keperawatan guna mengurangi ketergantungan ADL pada pasien post operasi. | en_US |