dc.description.abstract | Operasi ialah suatu tindakan invasif yakni dengan membuat sayatan pada
bagian tubuh hingga penutupan luka. Keluhan pasien post operasi salah satunya
yaitu nyeri. Nyeri yang diakibatkan karena tindakan pembedahan yaitu nyeri akut.
Nyeri merupakan bagian dari kebutuhan rasa nyaman. Dampak nyeri post operasi
dapat mengalami keterbatasan gerak serta mengalami penurunan dalam
melakukan perawatan diri sehingga berpengaruh pada care dependency dalam
melakukan aktivitas dasar sehari-harinya.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan nyeri dengan
care dependency pada pasien post operasi di Rumah Sakit Tingkat III Baladhika
Husada Jember. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan
menggunakan pendekatan cross sectional. Variabel independent pada penelitian
ini adalah nyeri dan variable dependen pada penelitian ini adalah care
dependency. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling
dengan jumlah sampel sebanyak 63 responden yang memenuhi kriteria inklusi.
Penelitian dilakukan di Ruang Mawar dan di Ruang Dahlia Rumah Sakit Tingkat
III Baladhika Husada Jember pada bulan Februari-Maret 2020. Instrument
penelitian ini menggunakan kuesioner numeric rating scale (NRS) untuk menilai
nyeri dan kuesioner care dependency scale (CDS) untuk menilai care
dependency. Analisis hubungan nyeri dengan care dependency menggunakan uji
statistik spearman dengan nilai p value < 0,05.
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nyeri dengan
kategori ringan sejumlah 19 responden (30,2%), nyeri sedang sejumlah 37
responden (58,7%) dan nyeri berat sejumlah 7 responden (11,1%). Sedangkan,
sepenuhnya tergantung sejumlah 1 responden (1,6%), sangat tergantung sejumlah
14 responden (22,2%), sebagian tergantung sejumlah 38 (60,3)% dan agak
mandiri sejumlah 10 responden (15,9%). Terdapat hubungan antara nyeri dengan care dependency di RS Tingkat III Baladhika Husada Jember (nilai p = 0,000, r =
-0,698). Hasil tersebut menunjukkan keeratan korelasi kuat serta terdapat
koefisien korelasi negatif yang berarti bahwa semakin tinggi nilai nyeri, maka
semakin rendah nilai care dependency pasien post operasi.
Setiap individu memiliki intensitas nyeri yang berbeda mulai dari nyeri
ringan hingga nyeri berat. Jika nyeri operasi tidak terkontrol maka bisa
menyebabkan proses rehabilitasi tertunda dan juga masa hospitalisasi yang
semakin lama. Nyeri post operasi bisa mengakibatkan adanya hambatan mobilitas
fisik sehingga mempengaruhi ketergantungan dalam melakukan aktivitas sehari hari serta mengalami penurunan perawatan diri secara mandiri sehingga
memerlukan dukungan untuk mengembalikan kemandirian pasien tersebut.
Kesimpulan pada penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang signifikan
antara nyeri dengan care dependency pada pasien post operasi di Rumah sakit
Tingkat III Baladhika Husada Jember. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
bagi semua pihak untuk meningkatkan pengetahuan mengenai nyeri dan care
dependency pasien post operasi. Selain itu, penelitian ini dapat digunakan perawat
maupun seluruh pihak rumah sakit dalam meningkatkan pelayanan asuhan
keperawatan secara komprehensif terhadap pasien post operasi yang mengalami
nyeri serta mampu meningkatkan kemandirikan pasien atau care dependency
dalam aktivitas dasar sehari-hari. | en_US |