Show simple item record

dc.contributor.advisorHalik, Gusfan
dc.contributor.advisorWahyuni, Sri
dc.contributor.authorYuliamangesti, Astika Andra
dc.date.accessioned2021-03-24T03:41:24Z
dc.date.available2021-03-24T03:41:24Z
dc.date.issued2017-07-11
dc.identifier.nim131910301035
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/103589
dc.description.abstractPantai Puger termasuk dalam wilayah Kecamatan Puger Kabupaten Jember merupakan daerah penghasil ikan terbesar di Kabupaten Jember. Seiring dengan berkembangnya waktu daerah ini terus mengalami perkembangan, salah satunya dalam sektor pembangunan. Pada awal tahun 2014 lalu bangunan pemecah gelombang yang dulunya hanya dari tumpukan batu pecah telah diperbaiki dengan dibangunnya bangunan pemecah gelombang dari beton. Namun dengan diperbaikinya bangunan pemecah gelombang ini malah membuat para nelayan kesulitan untuk memasuki pelabuhan pendaratan ikan. Karena ditempat ini sering terjadi kecelakaan laut, sudah banyak perahu nelayan yang karam dan terdapat 1 korban jiwa yang meninggal. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi kinerja bangunan pemecah gelombang yang ada sekarang dan untuk mengatasi permasalahan tersebut diusulkan desain bangunan pemecah gelombang baru. Proses penelitian yang dilakukan adalah mengumpulkan data – data sekunder. Kemudian melakukan analisis data untuk mengetahui bagaimana kinerja dari bangunan pemecah gelombang yang ada sekarang. Serta membandingkan hasil desain bangunan pemecah gelombang yang ada (menggunakan data arus) dengan hasil desain bangunan pemecah gelombang baru yang dianalisis menggunakan data angin sebagai faktor pembangkit gelombang laut. Data yang digunakan adalah data angin yang diperoleh dari Stasiun Meteorologi Kelas III Banyuwangi dalam jangka waktu kurang lebih 10 tahun yaitu mulai tahun 2006 – 2015. Data pengamatan pasang surut yang didapat dari konsultan perencana, peta topografi dan bathymetri serta data dimensi breakwater yang ada di lapangan. Dalam menganalisis data angin yang kemudian digunakan sebagai faktor pembangkit gelombang, diperoleh tinggi gelombang sebesar 1,983 m. Data tinggi gelombang inilah yang digunakan sebagai acuan dalam mendesain bangunan pemecah gelombang. Dalam perhitungan desain bangunan pemecah gelombang yang akan diusulkan terdapat perbedaan dimensi ukuran bangunannya. Dimensi bangunan pemecah gelombang yang diusulkan mempunyai tinggi bangunan 5,5 m. Untuk lebar puncak bangunan 2,8 m, serta panjang pelindung kaki depan 9 m kaki belakang 6 m. Perbaikan mengenai tata letak bangunan juga dilakukan, dengan menggeser sudut bangunan sebesar 225˚+17˚.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherProgram Strata 1 Teknik Sipil Fakultas Teknik 2017en_US
dc.subjectKinerja Bangunanen_US
dc.subjectPemecah Gelombangen_US
dc.subjectBreakwateren_US
dc.subjectPantai Pugeren_US
dc.titleEvaluasi Kinerja Bangunan Pemecah Gelombang (Breakwater) di Pantai Puger Jemberen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record