Show simple item record

dc.contributor.advisorSULISTYONO, R. Endro
dc.contributor.authorMAWARNA, Bagas Dwi
dc.date.accessioned2021-03-24T01:30:41Z
dc.date.available2021-03-24T01:30:41Z
dc.date.issued2019-07-12
dc.identifier.nim142303101019
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/103562
dc.description.abstractAsma merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia, baik di negara maju maupun di negara- negara sedang berkembang. Asma biasanya dikenal sebagai suatu penyakit yang ditandai dengan adanya wheezing (mengi) yang timbul sebagai respon akibat paparan terhadap suatu zat iritan dan atau allergen. Asma juga berhubungan faktor genetik, Jika orang tua merupakan penderita asma, maka dapat dipastikan akan melahirkan anak-anak yang asma. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan kedua orang tua yang fenotipenya normal juga bisa melahirkan anak yang asma (Clark, 2013). Salah satu masalah yang terjasi ketika asma kambuh karena asma merupakan penyakit yang menahun adlah pola nafas yang Inefektif . Dalam pelayanan keperawatan, perawat mempunyai peranan sebagai tenaga professional yaitu bertindak memberikan asuhan keperawatan, penyuluhan kesehatan kepada penderita dan keluarga, memberikan informasi tentang pengertian, tanda dan gejala, serta mencegah secara mandiri maupun secara kolaboratif dengan berbagai pihak (Sundaru & Heru, 2008). Kemampuan keluarga dalam memberikan asuhan keperawatan akan mempengaruhi perilaku keluarga dalam menyelesaikan masalah kesehatan keluarga. Keluarga juga harus mampu melakukan tugas kesehatan keluarga (Harmoko, 2012). Penulisan laporan tugas akhir ini menggunakan desain laporan kasus yang menggunakan teknik pengumpulan data yang dilakukan pada kedua keluarga pasien asma dengan diagnosa keperawatan gangguan pola nafas inefektif. Tujuan laporan kasus ini adalah untuk mengekplorasi asuhan keperawatan keluarga pada Ny. I dan Ny. S dengan maslah keperawatan gangguan pola nafas inefektif di wilayah kerja Puskesmas Rogotrunan tahun 2019, pengumpulan data di lakukan dengan melakukan wawancara, observasi, terhadap keluarga pasien asma, pemeriksaan fisik dan dokumentasi Berdasarkan hasil pemgkajian yang di lakukan pada kedua pasien asma di dapatkan batasan karakteristik wheezing, sesak nafas, bernafas dengan cepat, gelisah, lemas . intervensi yang di berikan kedua keluarga pasien yaitu ,memberikan pendidikan kesehatan mengenai asma, kolaborasi dengan pelayanan kesehatan setempat, menganjurkan kepadan keluarga untuk menjauhkan pasien dari hal-hal yang bisa memicu kambuhnya asma, serta menganjurkan kepada keluarga pasien untuk selalu rutin control ke pelayanan kesehatan. Rekomendasi untuk penulis selanjutnya mampu memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga mengenai asma, kolaborasi dengan pelayanan setempat . yaitu dengan mendiskusikan dengan keluarga penyebab asma, melatih secara mandiri cara mengatasi asma dengan cara nafas dalam dan mengatur posisi, serta menganjurkan untuk selalu rutin control ke pelayanan kesehatan setempat.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Keperawatan, 2019en_US
dc.subjectASUHAN KEPERAWATAN KELUARGAen_US
dc.subjectASMAen_US
dc.subjectKETIDAKEFEKTIFAN POLA NAFASen_US
dc.titleAsuhan Keperawatan Keluarga pada Tn. I dan Tn. S yang Anggota Kelurganya Mengalami Asma dengan Masalah Keperawatan Ketidakefektifan Pola Nafas di Wilayah Kerja Puskesmas Rogotrunan Lumajang 2019en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record