Show simple item record

dc.contributor.advisorDewi, Ika Puspita
dc.contributor.advisorMaria, Fransiska
dc.contributor.authorRachman, Fadhilah
dc.date.accessioned2021-03-23T04:03:04Z
dc.date.available2021-03-23T04:03:04Z
dc.date.issued2020-07-23
dc.identifier.nim1662210101111
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/103533
dc.description.abstractPenyakit hati menjadi salah satu masalah kesehatan yang paling serius di dunia karena menjadi penyebab utama kematian. Hati melakukan berbagai fungsi penting untuk mempertahankan homeostasis suatu organisme. Seluruh fungsi hati memiliki keterkaitan dan hingga batas tertentu hati dapat mempertahankan fungsinya, sehingga jika terjadi kerusakan di bagian hati akan menyebabkan fungsinya terganggu dan berakibat fatal. Kerusakan pada hati dapat dicegah dengan pemberian hepatoprotektor. Salah satu tanaman dengan potensi aktivitas hepatoprotektor adalah tebu. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun tebu (Saccharum officinarum L.) terhadap kadar SGOT dan SGPT tikus yang terinduksi karbon tetraklorida. Jenis penelitian ini adalah true experimental laboratories dengan rancangan penelitian post test control group. Hewan coba yang digunakan sebagai sampel yaitu 24 ekor tikus jantan galur wistar yang dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan yaitu, kelompok normal, kontrol negatif dengan CMC Na 1%, kontrol positif dengan silymarin 100 mg/kgBB, kelompok ekstrak etanol daun tebu dosis 300, 400, dan 500 mg/kgBB. Perlakuan terhadap hewan coba dilakukan selama 14 hari. Induksi karbon tetraklorida diberikan pada hari ke-14, satu jam setelah pemberian perlakuan. Darah hewan coba diambil melalui jantung pada hari ke-15 atau tepat 24 jam setelah induksi CCl4 untuk pengukuran post test. Pengaruh perlakuan terhadap kadar SGOT dan SGPT dilihat dari perbedaan antar kelompok perlakuan hewan uji. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan One-Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Least Significant Different (LSD). Data menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun tebu dapat menurunkan kadar SGOT dan SGPT akibat induksi CCl4. Berdasarkan hasil penelitian ini ekstrak etanol daun tebu dengan dosis 500 mg/kgBB memiliki kadar SGOT dan SGPT yang lebih rendah dibandingkan dengan dosis lainnya. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ekstrak etanol daun tebu mampu mempertahankan kadar SGOT dan SGPT dalam kadar normal sehingga dapat melindungi hati dari kerusakan yang disebabkan oleh induksi CCl4.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Farmasi, 2020en_US
dc.subjectHepatoprotektifen_US
dc.subjectEkstrak Etanol Daun Tebuen_US
dc.subjectSaccharum officinarum Len_US
dc.subjectSGOTen_US
dc.subjectSGPTen_US
dc.subjectKarbon Tetrakloridaen_US
dc.subjectPenyakit hatien_US
dc.titleUji Aktivitas Hepatoprotektif Ekstrak Etanol Daun Tebu (Saccharum officinarum L.) terhadap Kadar SGOT dan SGPT pada Tikus Terinduksi Karbon Tetrakloridaen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record