Show simple item record

dc.contributor.advisorAmeliana, Lidya
dc.contributor.advisorNurahmanto, Dwi
dc.contributor.authorNingtyas, Adita Putri Wahyu
dc.date.accessioned2021-03-23T03:50:08Z
dc.date.available2021-03-23T03:50:08Z
dc.date.issued2020-07-01
dc.identifier.nim162210101024
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/103530
dc.description.abstractKulit wajah merupakan bagian yang sangat penting dalam penampilan dan perlu mendapat perhatian lebih karena seringnya terpapar radiasi sinar ultraviolet, debu, polusi, dan asap rokok (Vieira dkk., 2009). Masalah kulit wajah biasanya disebabkan karena kulit sering terpapar radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel-sel kulit. Proses perusakan kulit ditandai dengan kulit kusam, berkerut, kulit tidak halus, dan muncul flek-flek hitam (Setiadi, 2007). Salah satu senyawa yang dapat melindungi sel dari pengaruh radikal bebas dan dapat memperlambat maupun mencegah terjadinya proses oksidasi adalah antioksidan (Winarsi, 2007). Senyawa antioksidan dapat ditemukan pada beberapa jenis tanaman. Salah satu tanaman yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan yaitu tanaman jamblang. Pada ekstrak daun jamblang terkandung senyawa polifenol yang dapat berperan sebagai senyawa antioksidan (Ayyanar dan Subash- Babu, 2012). Menurut Marliani dkk. (2014), ekstrak daun jamblang memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 12,84 ppm. Tingkat kekuatan antioksidan dikatakan sangat kuat bila memiliki nilai IC50 < 50 ppm. Dari penelitian tersebut maka peneliti tertarik untuk mengembangkan ekstrak daun jamblang sebagai sediaan kosmetik dalam bentuk masker gel pee-off ekstrak daun jamblang. Pemilihan sediaan tersebut dikarenakan masker gel pee-off memiliki kelebihan yaitu mudah diaplikasikan, cepat kering, dapat memberikan rasa dingin di kulit, serta dapat dibersihkan dengan cara dilepaskan seperti membran elastis tanpa menimbulkan rasa sakit dan tidak membutuhkan air untuk membilas, sehingga lebih praktis dalam penggunannya (Vieira dkk., 2009). Pada penelitian ini faktor yang dioptimasi yaitu komposisi HPMC dan CMC-Na sebagai gelling agent terhadap respon viskositas, pH, dan nilai IC50. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui formula optimum kombinasi basis CMC-Na dan HPMC pada sediaan masker gel peel-off ekstrak daun jamblang sebagai antioksidan. Pada penelitian ini metode yang digunakan untuk memperoleh formulasi optimum yaitu Simplex Lattice Design. Selanjutnya formula optimum masker gel peel-off ekstrak daun jamblang yang diperoleh diuji verifikasi dan diuji karakterisasi untuk melihat sifat fisik sediaan. Hasil dari penelitian yang dilakukan yaitu Peningkatan komposisi gelling agent HPMC dapat meningkatkan nilai pH dan menurunkan nilai IC50 sediaan sedangkan peningkatan komposisi gelling agent CMC-Na dapat meningkatkan nilai viskositas sediaan. Formula optimum masker gel peel-off ekstrak daun jamblang terdiri atas 25,757% HPMC dan 74,243% CMC-Na dengan prediksi nilai respon pH sebesar 5,644, nilai respon viskositas sebesar 39,998 dPa.s, dan nilai respon IC50 sebesar 91,132 µg/ml. Karakteristik formula optimum masker gel peel-off ekstrak daun jamblang memiliki tekstur yang kental dan mudah merata ketika dioleskan, memiliki bau khas ekstrak yaitu aroma daun, dan berwarna kuning kecoklatan; bersifat homogen; daya lekat sebesar 46,93 ±1,28 detik; daya sebar sebesar 4,8 - 6,5 cm; lama waktu mengering 24,67 ± 0,35 menit.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Farmasi 2020en_US
dc.subjectHydroxypropyl Methtylcellulosaen_US
dc.subjectCarboxymethylcellulose Sodiumen_US
dc.subjectMasker Gel Peel-offen_US
dc.subjectEkstrak Daun Jamblangen_US
dc.subjectSyzygium cumini Len_US
dc.titleOptimasi Hydroxypropyl Methtylcellulosa dan Carboxymethylcellulose Sodium dalam Masker Gel Peel-off Antioksidan Ekstrak Daun Jamblang (Syzygium cumini L.)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record