dc.description.abstract | Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di negara
berkembang termasuk di Indonesia, karena tingkat persentase kejadian dari tahun
ke tahun tinggi serta masih sering timbul dalam bentuk KeJadian Luar Biasa (KLB).
Diare didefinisikan secara klinik sebagai bertambahnya defekasi (buang air besar)
lebih dari 3x dalam sehari serta disertai dengan perubahan konsistensi tinja dari
lembek hingga cair dengan atau tanpa disertai darah dalam kurun waktu 24 jam.
Kategori kelompok umur diare tersebar di semua kelompok umur dengan
prevalensi tertinggi yakni pada anak balita. Penggunaan obat pada penderita diare
harus berdasarkan pertimbangan klinis. Karena apabila obat-obat tersebut diberikan
secara tidak tepat maka akan memperparah kejadian diare.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana profil pasien diare
serta pola pengobatan pada pasien diare khusunya bayi dan anak di instalasi rawat
inap rumah sakit dr. Abdoer Rahem Situbondo tahun 2019. Pola peresepan obat
pada pasien diare anak merupakan gambaran resep obat yang diberikan oleh dokter
kepada penderita, yang secara khusus akan dilihat melalui golongan obat yang di
berikan, cara pemberian obat, pada pasien diare anak di instalasi rawat inap rumah
sakit dr. Abdoer Rahem Situbondo.
Sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 108 pasien. sebanyak 59 pasien
(54,63%) berjenis kelamin laki-laki dan sebanyak 49 pasien (45,37%) berjenis
kelamin perempuan. Pasien dengan kategori usia terbanyak adalah usia bayi 0bulan
hingga 2 tahun sebanyak 81 pasien (75%). Profil derajat dehidrasi terbanyak pada
penelitian ini adalah diare cair akut non dysentri form dengan persentase sebesar
89,81%. Berdasarkan pengobatan yang diberikan persentasi obat yang paling sering
digunakan pada pasien diare di instalasi rawat inap rumah sakit dr. Abdoer Rahem
Situbondo adalah obat jenis rehidrasi dengan persentase sebesar 85,11%. | en_US |