Sistem Akuntansi Dana Kas Kecil pada PT Panahmas Dwitama Distrindo Jember

Abstract

Berdasarkan hasil kegiatan Praktek Kerja Nyata yang dilaksanakan pada PT Panahmas Dwitama Distrindo Jember dapat diambil kesimpulan berdasarkan judul laporan Praktek Kerja Nyata sebagai berilcut : a. Sistem Akuntansi Dana Kas Kecil pada PT Panahmas Dwitama Distrindo Jember untuk metode pencatatan yang digunakan adalah metode berubah—ubah (fluctuating fund-balance system). Hal ini dapat dilihat dari pembentukan dana kas kecil, pengeluaran dana kas kecil, dan pengisian kembali dana kas kecil dimana jumlah nominal yang dibutuhkan tidak tetap, namun sesuai dengan kebutuhan operasional perusahaan. b. Divisi yang terkait dengan Sistem Akuntansi Dana Kas Kecil pada PT Panahmas Dwitama Distrindo Jember, yaitu :Divvisi Kasir Operasional, Divisi Kasir Collection, Divisi Finance and Administration Manager, dan Divisi Accounting. c. Pembentukan dana kas kecil pada PT Panahmas Dwitama Distrindo Jember tujuan dibentuk oleh perusahaan khusus disiapkan untuk membayar pengeluaran - pengeluaran yang bersifat kecil dan tidak praktis jika dibayar dengan menggunakan cek. Dokumen yang digunakan dalam pembentukan Jana kas kecil yaitu, Bukti Kas Keluar dan Surat Keputusan. d. Pengeluaran dana kas kecil pada PT Panahmas Dwitama Distrindo Jember dilakukan cukup balk, biasanya digunakan untuk keperluan biaya listrik, air, dan telepon, biaya BPJS, biaya keperluan kantor dan pembelian aset-aset perusahaan. Khusus untuk biaya BBM, biaya perjalanan dinas, dan biaya perbaikan menggunakan bon sementara. Dalam karyawan yang mengajukan bon sementara harus ada evaluasi tentang jangka waktu penyelesaian bon sementara. Dokumen yang digunakan dalam pengeluaran dana kas kecil yaitu, Permintaan Pengeluaran Kas Kecil, Bon Sementara dan Bukti Kas Kecil Keluar. e. Pengisian kembali dana kas kecil pada PT Panahmas Dwitama Distrindo Jember dilakukan cukup balk tetapi hams ada evaluasi kedepannya dengan menyertakan dokumen pendukung kepada kasir collection saat pengisian kembali dana kas kecil untuk menghindari terjadinya penyelewengan dana kas kecil. Pengisian kembali dana kas kecil didasarkan atas jumlah uang ninth yang diperlukan oleh masing - masing divisi yang membutuhkan pengeluaran. Dokumen yang digunakan dalam pengisian kembali dana kas kecil yaitu, Bukti Kas Keluar.