Show simple item record

dc.contributor.authorPRATIWI, Adellia
dc.date.accessioned2021-03-17T02:41:16Z
dc.date.available2021-03-17T02:41:16Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/103374
dc.description.abstractIndonesia mengalami perubahan sistem pemerintahan dari sentralisasi menjadi otonomi. Pelaksanaan otonomi yang didukung desentralisasi fiskal memiliki tujuan agar daerah otonom mandiri dalam hal pengelolaan keuangan daerah termasuk meningkatkan PAD untuk membiayai kegiatan daerah. Penelitian ini bertujuan menganalisa derajat desentralisasi fiskal serta melihat pengaruh dari derajat desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Timur, khususnya pada kabupaten/kota di Koridor Utara Selatan. Penelitian ini menggunakan analisis derajat desentralisasi fiskal dan analisis regresi data panel dengan model fix effect. Hasil analisis derajat desentralisasi fiskal menunjukkan Provinsi Jawa Timur, khususnya kabupaten/kota yang berada di Koridor Utara Selatan rata-rata masih berada pada kategori kurang dengan rata-rata DDF kurang dari 20%. Sedangkan, hasil analisis regresi data panel menujukkan derajat desentralisasi fiskal berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, belanja modal berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, serta TPAK berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS JEMBERen_US
dc.subjectDerajat Desentralisasi Fiskalen_US
dc.subjectPertumbuhan Ekonomien_US
dc.subjectKoridor Utara Selatanen_US
dc.titleAnalisis Derajat Desentralisasi Fiskal dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Jawa Timuren_US
dc.identifier.prodiILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record