| dc.description.abstract | Asap cair merupakan hasil kondensat biomassa dari proses pirolisis. Hasil asap cair proses pirolisis disebut dengan asap cair grade 3. Bahan baku utama yang sering dijadikan asap cair adalah tempurung kelapa dan kelapa sawit. Pada penelitian ini biomassa yang digunakan yaitu tempurung kelapa, kayu sengon dan tongkol jagung. Hasil asap cair dari proses pirolisis akan dimurnikan dengan metode redistilasi pada suhu 105°C selama 3 jam. Selain itu dilakukan studi lebih lanjut mengenai hasil asap cair dari proses redistilasi dengan peninjauan : warna, pH, kadar asam, kadar fenol dan kandungan kimia baik sebelum distilasi dan sesudah distilasi . Tujuan penelitian ini untuk mengetahui profil asap cair hasil redistilasi ditinjau dari : warna, pH, kadar asam, kadar fenol, kandungan kimia baik sebelum distilasi dan sesudah distilasi.
Produk asap cair hasil redistilasi (ACR) pada penelitian ini berwarna kuning untuk semua biomassa. Sedangkan produk asap cair hasil pirolisis (ACP) pada penlitian ini bewarna coklat. Hal ini diakibatkan karena pengaruh redistilasi pada suhu 105°C selama 3 jam, membuat komponen tar yang berkontribusi dengan warna gelap dapat terpisahkan. Pada studi mengenai nilai pH, diperoleh pH dari ACR rendah, hal ini disebabkan rentang pengukuran pH ACR 2 bulan, sehingga membuat senyawa-senyawa yang ada di ACR terjadi polimerisasi, maka mengubah sifat fisiknya dengan meningkatnya viskositas dari ACR. Pada studi mengenai kadar asam, diperoleh kadar asam dari ACR menurun. Hal ini disebabkan karena hanya sebagian asam-asam organik berantai pendek yang dapat teruapkan pada suhu 105°C. Selain itu juga dipengaruhi oleh komponen utama setiap biomassa yang berbeda-beda. | en_US |
