Revitalisasi Dan Desiminasi Kearifan Lokal Madura: Sebagai Resolusi Dan Antisipasi Konflik Etnis Madura Di Perantauan Dalam Perspektif Budaya
Abstract
Sebenarnya, etnis Madura memiliki perilaku yang hormat, sopan, dan memiliki nilai-nilai religius yang sangat tinggi. Namun demikian, etnis Madura mendapatkan steriotipe sebagai etnis yang kasar, tidak sopan, sulit diatur dan culas sehingga selalu diidentikkan dengan kekerasan dan konflik. Munculnya steriotipe tersebut menunjukkan bahwa etnis Madura banyak yang berperilaku menyimpang dari kearifan lokal Madura (KLM); banyak KLM yang tidak dipahami dan disalahpahami serta tidak diindahkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan umum penelitian ini menghasilkan Model revitalisasi dan desiminasi kearifan lokal, agar terjadi pemahaman yang benar terhadap norma dan kaidah dalam hidup berbangsa dan bernegara yang terkandung di dalamnya. Secara khusus penelitian pada tahun kedua bertujuan untuk (1) Menentukan bentuk dan jenis Kearifan Lokal Madura yang perlu direvitalisasi; (2) Merevitalisasi Kearifan Lokal Madura yang sesuai dengan tuntutan dan kondisi masyarakat masa kini; (3) Menggali dan mendeskripsikan pandangan etnik Madura di perantauan terhadap kearifan lokal Madura yang telah direvitalisasi.