Show simple item record

dc.contributor.authorYudistiro Prambudi
dc.date.accessioned2013-12-19T03:45:42Z
dc.date.available2013-12-19T03:45:42Z
dc.date.issued2013-12-19
dc.identifier.nimNIM071910301062
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/10314
dc.description.abstractSedimen adalah material atau pecahan dari batuan, mineral dan material organik yang hanyut dan bergerak mengikuti arah aliran air sungai. Sedimentasi pada DAM Sampean Baru yang terjadi sebesar 184,812 m viii 3 /tahun mengakibatkan pendangkalan sehingga mengurangi kapasitas tampungan air pada DAM Sampean Baru. Pembangunan Sabo Dam merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan guna mengendalikan sedimentasi pada sungai. Tujuan dari penelitian ini adalah merencanakan desain bendung pengendali sedimen yang aman terhadap stabilitas dengan volume tampungan sedimen terbesar. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah membandingkan desain hidrolis bangunan Sabo pada dua lokasi yang ditentukan (TP 80 dan TP 71), kemudian dilakukan analisis stablilitas berdasarkan gaya-gaya yang terjadi dan volume sedimen yang bisa ditampung. Berdasarkan hasil analisis stabilitas pada dua lokasi, didapatkan hasil bahwa pada TP 80 bendung aman terhadap geser, guling, daya dukung dan piping. Volume sedimen yang dapat ditahan sebanyak 905074,74 m 3 dan Sabo akan penuh dengan sedimen setelah 5 tahun. Sedangkan pada lokasi TP 71 sedimen yang dapat ditahan sebanyak 575373,21 m 3 dan akan penuh setelah 3 tahun. Pembangunan Sabo Dam pada TP 80 diharapkan mampu mengurangi sedimentasi yang terjadi pada DAM Sampean Baru.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071910301062;
dc.subjectPengendali Sedimen, Sungai Sampean.en_US
dc.titlePERENCANAAN BANGUNAN PENGENDALI SEDIMEN PADA SUNGAI SAMPEANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record