Show simple item record

dc.contributor.advisorMUNAWIR, Al
dc.contributor.advisorSUTEJO, Ika Rahmawati
dc.contributor.authorATMOKO, Anang Dwi
dc.date.accessioned2021-01-08T05:15:02Z
dc.date.available2021-01-08T05:15:02Z
dc.date.issued2020-03-30
dc.identifier.nim162010101077
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/103010
dc.description.abstractJenis penelitian yang digunakan adalah true experimental dengan rancangan penelitian posttest only control group design. Hewan coba yang digunakan adalah tikus wistar jantan sejumlah 30 ekor terbagi dalam 5 kelompok, yaitu 2 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan. Kelompok kontrol diberi larutan campuran aquabides-saline 1 mL per oral. Kelompok kontrol negatif diberi larutan aluminium dosis 300 mg/kgBB per oral. Kelompok perlakuan diberi larutan aluminium dosis 300 mg/kgBB per oral dan larutan ekstrak dengan dosis 25, 50, 100 mg/kgBB per oral. Perlakuan diberikan dalam waktu 10 minggu. Data penelitian didapatkan melalui pengamatan histopatologi ginjal tikus menggunakan metode scoring, dengan fokus pengamatan berupa gambaran degenerasi sel tubulus dan nekrosis sel tubulus. Hasil pengamatan menunjukkan seluruh kelompok penelitian mengalami degenerasi tubulus di seluruh lapang pandang, sedangkan untuk parameter nekrosis didapatkan skor yang bervariasi antarkelompok. Analisis data menggunakan uji Kruskal Wallis mendapatkan nilai p=1 (p>0,05) untuk parameter degenerasi tubulus dan nilai p=0,001 (p<0,05) untuk parameter nekrosis sel tubulus. Uji Post Hoc menggunakan Mann Whitney terhadap parameter nekrosis sel tubulus didapatkan nilai p bervariasi. Analisis Post Hoc antara kelompok K dengan kelompok K(-), kelompok K(-) dengan kelompok P2, kelompok K(-) dengan kelompok P3, kelompok P1 dengan kelompok P3 menunjukkan nilai p<0,05. Hal ini menunjukkan bahwa induksi berhasil pada kelompok perlakuan P2 dan P3 yang ditunjukkan oleh berkurangnya gambaran nekrosis sel tubulus pada kelompok tersebut. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan berdasarkan parameter nekrosis sel pemberian ekstrak metanol biji asam jawa (Tamarindus indica) mencegah kerusakan histopatologi ginjal, sedangkan berdasarkan parameter degenerasi sel pemberian ekstrak metanol biji asam jawa (Tamarindus indica) tidak mencegah kerusakan histopatologi ginjal tikus yang diinduksi aluminium klorida (AlCl3).en_US
dc.language.isoInden_US
dc.subjectEkstrak Metanolen_US
dc.subjectBiji Asam Jawa (Tamarindus indica)en_US
dc.subjectAluminium Klorida (AlCl3)en_US
dc.subjectHistopatologi Ginjal Tikusen_US
dc.titleEkstrak Metanol Biji Asam Jawa (Tamarindus indica) Mencegah Kerusakan Histopatologi Ginjal Tikus yang Diinduksi Aluminium Klorida (AlCl3)en_US
dc.identifier.prodiKedokteran
dc.identifier.kodeprodi2010101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record