Show simple item record

dc.contributor.advisorKOMARIYAH, Siti
dc.contributor.advisorDIARTHO, Herman Cahyo
dc.contributor.authorNUZULI
dc.date.accessioned2020-12-23T03:53:16Z
dc.date.available2020-12-23T03:53:16Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102903
dc.description.abstractKemajuan pembangunan yang pesat di Kabupaten Banyuwangi tentu berdampak kepada perubahan kondisi ekonomi, sosial dan lingkungan. Percepatan pertumbuhan industri atau jasa serta pemukiman dikhawatirkan berakibat pada berkurangnya daya dukung lingkungan akibat pembuangan limbah ke media lingkungan air, tanah dan udara. Tujuan dari penelitian ini: 1) Untuk menganalisis status keberlanjutan Rencana Tata Ruang Wilayah di Kabupaten Banyuwangi yang ditinjau dari dimensi ekologi, ekonomi, sosial, hukum dan regulasi, kelembagaan, infrastruktur dan teknologi. 2) Untuk memformulasikan kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah yang berkelanjutan di Kabupaten Banyuwangi, sehingga dapat mendorong terkelolanya manajemen keruangan yang berkelanjutan. Jenis Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif kuantitatif. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Multidimensional scaling dengan metode Rapfish dan Analitycal Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa status keberlanjutan Rencana Tata Ruang Wilayah di Kabupaten Banyuwangi secara multidimensi meliputi: dimensi ekologi, ekonomi, sosial, hukum dan regulasi, kelembagaan, infrastruktur dan teknologi memiliki pengaruh terhadap keberlanjutan Rencana Tata Ruang Wilayah di Kabupaten Banyuwangi. Dimensi yang paling berpengaruh terhadap status keberlanjutan Rencana Tata Ruang Wilayah di Kabupaten Banyuwangi yaitu dimensi ekonomi, jika dibandingkan dengan dimensi lainnya (ekologi, sosial, hukum dan regulasi, kelembagaan infrastruktur dan teknologi). Hasil dari Analytic Hierarchy Process menunjukkan bahwa strategi prioritas dalam menetapkan kebijakan terkait dengan masterplan daerah Kabupaten Banyuwangi adalah aspek kelembagaan. Peran dan fungsi kelembagaan serta kesigapan dalam kinerja diharapkan dapat mengarah kepada tercapainya sistem pengelolaan manajemen tata ruang yang baik. Aspek ekologi menjadi tonggak keberhasilan dalam pembangunan berkelanjutan yang diterapkan pada pengelolaan manajemen keruangan. Diperlukan konsistensi dalam penerapan kawasan hijau, pengelolaan lahan, serta keserasian fungsi lahan dalam menciptakan RTH dan lahan pertanian tidak berubah fungsi menjadi guna lahan lainnya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries150820201012;
dc.subjectKeberlanjutan Rencana Tata Ruang Wilayahen_US
dc.subjectMetode Rapfishen_US
dc.subjectAnalityc Hierarchy Process (AHP)en_US
dc.titleAnalisis Rencana Tata Ruang Wilayah di Kabupaten Banyuwangi (Perspektif Pembangunan Berkelanjutan)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiIlzam


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record