Show simple item record

dc.contributor.advisorMIQDAD, Muhammad
dc.contributor.advisorSAYEKTI, Yosefa
dc.contributor.authorSUYITNO, Edy
dc.date.accessioned2020-12-23T03:27:37Z
dc.date.available2020-12-23T03:27:37Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102897
dc.description.abstractBelanja daerah menjadi komponen penting struktur anggaran keuangan daerah yang terdiri dari belanja modal, belanja pegawai, belanja barang dan jasa dan beberapa belanja lainnya yang masuk dalam komponen anggaran. Salah satu yang menjadi komponen belanja paling penting adalah belanja modal karena memiliki pengaruh penting terhadap pertumbuhan ekonomi suatu daerah dan akan memiliki banyak kontribusi untuk mengangkat pergerakan perekonomian daerah. Disisilain, upaya pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui alokasi keuangan daerah yang terwujud dalam belanja modal tidak hanya dipengaruhi oleh besar kecilnya Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum yang diliki oleh masing-masing daerah tetapi juga dipengaruhi oleh kinerja keuangan daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keterpengaruhan antara pendapatan pemerintah yaitu Pendapatan Aslidaerah dan Dana Alokasi Umum serta kinerja keuangan Pemerintah yang diproxy dengan Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal, Rasio Kemandirian Keuangan, Rasio Efektivitas PAD, Rasio Pembiayaan Silpa, dan Rasio Efisiensi Keuangan di seluruh pemerintah Kabupaten dan Kota di Jawa Timur. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data Panel dengan jumlah Cross Section 38 Kabupaten dan Kota di seluruh Jawa Timur dan Time series 5 tahun yaitu 2015-2019. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Panel Least Square (PLS) dengan tiga pengujian yaitu Model Pooled Least Square (PLS),Fixed Effect Model (FEM), danRandom Effect Model (REM) untuk melihat model mana yang paling baik untuk digunakan sebagai analisis dalam penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam pengujian model terbaik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model Fixed Effect Model (FEM). Dari hasil analisis dengan menggunakan model FEM menunjukkan bahwa variabel yang memiliki pengaruh secara signifikan terhadap pengeluaran modal pemerintah daerah di Jawa Timur yaitu variabel Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Khusus, Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal, Rasio Kemandirian Keuangan, dan Rasio Efisisensi Keuangan. Kemudian dua variabel lainnya yaitu Rasio Efektivitas PAD dan Rasio pembiayaan SILPA tidak memengaruhi secara signifikan. Secara keseluruhan, seluruh variabel Independen memengaruhi variabel deppenden sebesar 91,6%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries160820301020;
dc.subjectPengaruh Kinerjaen_US
dc.subjectKeuanganen_US
dc.subjectPendapatan Pemerintahen_US
dc.subjectBelanjaen_US
dc.subjectModalen_US
dc.titleAnalisis Pengaruh Kinerja Keuangan dan Pendapatan Pemerintah Terhadap Belanja Modal di Provinsi Jawa Timuren_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record