• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Engineering
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Engineering
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analysis of Crack Pattern Distribution on Concrete Beam With Simulation Using Finite Element Software

    Thumbnail
    View/Open
    Yoga Wardagumelar_131910301056.pdf (6.538Mb)
    Date
    2020-07-17
    Author
    PRATAMA, Yoga Tilang
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Keretakan yang terjadi pada beton bertulang dapat timbul pada saat pra-konstruksi maupun pada saat pasca konstruksi. Dalam penelitian ini dilakukan analisis simulasi metode elemen hingga pada struktur balok beton yang menerima dua lokasi beban di antara bentang yang masing-masing berjarak 1410 mm dari tepi menggunakan perletakan sederhana sejauh 90 mm dari tepi balok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan persebaran retakan antara pengujian eksperimental oleh ramos dan simulasi menggunakan program bantu metode elemen hingga. Lendutan akan divalidasi berdasarkan hasil simulasi dan pperhitungan manual dalam kondisi elastis dan nonlinier. Nilai lendutan saat model Elastis dari table 4.1 didapat bahwa prosentase selisih paling besar yaitu 8,37% pada saat beban 8 Kn sedangkan prosentase selisih paling kecil yaitu 5,08% pada saat beban 120Kn. Sedangkan nilai lendutan saat model Elastis dari table 4.2 didapat bahwa prosentase selisih paling besar yaitu 8,11% pada saat beban 120 Kn sedangkan prosentase selisih paling kecil yaitu 0,36% pada saat beban 40 Kn. Untuk memodelkan retakan dilakukan dua cara yaitu lokasi retak tidak ditentukan dan lokasi retak ditentukan. Retak yang dihasilkan program bantu akan merambat didekat area pemberian beban, oleh karena itu permodelan akan lebih akurat jika lokasi retak ditentukan terlebih dahulu (menggunakan cara ke dua). Dalam hal ini, lokasi retak dapat ditentukan berdasarkan hasil running Tensile Damage (DAMAGE T) pada program bantu. Persebaran retak berdasarkan cara kedua (menentukan lokasi retak) menghasilkan jarak yang mirip dengan persebaran retak ekperimental serta permodelan VCCT analysis yang dilakukan oleh penelitian terdahulu (Ramos, Ismael Sánchez (2016)) yaitu sebesar 15 cm.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102833
    Collections
    • UT-Faculty of Engineering [4211]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository