dc.description.abstract | Pada hakekatnya ekonomi Islam terletak pada penyikapan manusia terhadap
harta, semua perilaku manusia dalam mencari harta (produksi), menyimpan harta
(mengelola kekayaan) dan membelanjakan hartanya (konsumsi). Perilaku
konsumen merupakan tahapan-tahapan langkah yang ditempuh dan dilakukan oleh
seseorang/individual atau kelompok orang dalam rangka memenuhi kebutuhan dan
keinginannya. Perilaku konsumen dapat dipengaruhi oleh motivasi menghindari
riba, kualitas pelayanan dan pengetahuan produk. Variabel motivasi menghindari
riba terdiri dari 3 dimensi yaitu: kebutuhan bertransaksi sesuai syariah, kebutuhan
agar hartanya bersih dari riba dan pengetahuan tentang bahaya riba. Variabel
kualitas pelayanan terdiri dari 5 dimensi yaitu: bukti fisik, keandalan, daya tanggap,
jaminan dan simpati. Variabel pengetahuan produk terdiri dari 5 dimensi yaitu:
pengetahuan tentang karakteristik, pengetahuan tentang manfaat, pengetahuan
tentang risiko dan pengetahuan tentang kepuasan. Variabel keputusan menjadi
nasabah terdiri dari 5 dimensi yaitu: pengenalan kebutuhan, pencarian informasi
sebelum membeli, pemilihan alternatif, keputusan pembelian dan evaluasi
pascabeli. Teori yang digunakan adalah teori perilaku konsumen muslim yang
didalamnya terdapat konsep berkat/keberkatan dan konsep maslahah serta
didukung dengan QS. An-Nisa’ [4]:29, QS. An-Nahl [16]:91 dan QS. Al-Mujadilah
[58]:11.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi menghindari
riba, kualitas pelayanan dan pengetahuan produk terhadap keputusan menjadi
nasabah. Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory research).
Populasi dari penelitian ini adalah nasabah BPRS Bhakti Sumekar Cabang Jember berjumlah 1.656 orang tercatat per 1 Juni 2020. Sampel yang dipilih sebanyak 100
responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Metode
analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil uji t menunjukkan
bahwa ketiga variabel secara parsial berpengaruh positif dan signifikan. Motivasi
menghindari riba berpengaruh positif dan signfikan terhadap keputusan menjadi
nasabah dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 (0,001 < 0,05), kualitas pelayanan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah dengan
nilai signifikansi sebesar 0,000 (0,000 < 0,05) dan pengetahuan produk berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah dengan nilai signifikansi
sebesar 0,010 (0,010 < 0,05). Hasil uji F menunjukkan bahwa motivasi menghindari
riba, kualitas pelayanan dan pengetahuan produk secara simultan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah. | en_US |