Show simple item record

dc.contributor.authorSEPTIANA, Nina Raditya
dc.date.accessioned2020-12-15T01:18:40Z
dc.date.available2020-12-15T01:18:40Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102663
dc.description.abstractSaliva sebagai cairan rongga mulut memiliki peran yang penting dalam kesehatan jaringan keras dan jaringan lunak rongga mulut. Sekresi saliva dapat terjadi perubahan, salah satu penyebabnya adalah usia. Seiring bertambahnya usia, terjadi proses aging yang menyebabkan perubahan dan kemunduran fungsi kelenjar saliva. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi kualitas saliva yaitu sekresi dan viskositas saliva. Sekresi saliva yang menurun menyebabkan penurunan konsentrasi protein, klorida, sodium dan bikarbonat. Bila terjadi penurunan bikarbonat maka akan menurunkan pH saliva. Penurunan pH saliva dan rusaknya protein saliva dapat meningkatkan viskositas saliva. Penurunan sekresi saliva dapat meningkatkan pembentukan plak, peningkatan viskositas, penurunan pH saliva, faktor predisposisi terjadinya ulserasi. Penurunan sekresi saliva pada lansia terjadi secara fisiologis yang disebabkan oleh penurunan jumlah sel asinar sehingga pada lansia banyak terjadi gejala xerostomia. Frekuensi terjadinya xerostomia pada lansia berkisar antara 13- 39%. Beberapa penelitian mengenai xerostomia sudah banyak dilakukan. Berdasarkan hal tersebut dan mengingat tingginya populasi lansia dan keluhan xerostomia yang banyak dialami lansia dilakukan penelitian mengenai perbedaan sekresi dan viskositas pada responden lansia yang dikelompokkan usianya.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherKEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS JEMBERen_US
dc.subjectsalivaen_US
dc.subjectpasien lansiaen_US
dc.titlePola Sekresi Dan Viskositas Saliva Terhadap Xerostomia Pada Pasien Lansia RSGM Universitas Jemberen_US
dc.identifier.prodiKEDOKTERAN GIGI


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record