dc.description.abstract | Kemampuan berbahasa anak terdiri dari empat macam bentuk keterampilan bahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Bahasa pada anak sangat penting untuk dikembangkan terutama dalam keterampilan berbicara dan juga menyimak, karena bahasa merupakan salah satu bentuk penyampaian pesan terhadap segala sesuatu yang diinginkan oleh anak. Peran guru di sekolah yaitu sebagai pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal. Salah satu metode yang dapat digunakan oleh guru untuk mengembangkan kemampuan berbahasa anak adalah metode bercerita, karena dengan metode bercerita bisa membantu mengembangkan kemampuan bahasa anak dengan menambah kosakata, mengucapkan kata-kata, dan melatih merangkai kalimat yang sesuai dengan tahap perkembangannya.
Berdasarkan hasil observasi pada anak Kelompok B1 di TK Arni Kecamatan Kaliwates Jember, kemampuan bahasa anak dalam menyimak dan berbicara pada anak Kelompok B1 masih terdapat beberapa anak yang perkembangan bahasanya belum berkembang. Terdapat beberapa anak yang masih belum bisa menjawab pertanyaan guru, belum bisa mengulang kembali hal yang disampaikan oleh guru, dan masih belum bisa memfokuskan diri saat mengikuti pembelajaran. Berdasarkan uraian tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah peran guru dalam menstimulasi perkembangan bahasa anak dengan menggunakan metode bercerita pada kelompok B1 di TK Arni Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2019/2020. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran guru dalam menstimulasi perkembangan
x
bahasa anak dengan menggunakan metode bercerita pada kelompok B1 di TK Arni Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2019/2020.
Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru Kelompok B1 dan anak Kelompok B1 di TK Arni Kecamatan Kaliwates Jember. Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data diperoleh dari informan yaitu guru kelompok B1 di TK Arni dan dokumentasi yang mendukung. Teknik analisis data dalam penelitian deskriptif kualitatif adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis dengan melalui tiga kegiatan yang dilakukan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa peran guru sebagai: (1) pengajar, (2) pembimbing, (3) motivator dan (4) fasilitator sudah dilaksanakan dengan cukup baik oleh guru. Guru dalam menjalankan perannya, ada beberapa kelemahan guru yaitu saat melakukan pengajaran guru kurang memperhatikan anak dan tidak bisa membuat suasana kelas menjadi menyenangkan, karena guru hanya menjelaskan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan tanpa melakukan permainan sehingga ada beberapa anak yang tidak mau mendengarkan guru. Guru membimbing anak dengan cara menuntun anak yang masih kesulitan saat pembelajaran. Guru memotivasi anak dengan cara menumbuhkan rasa percaya diri anak. Peran guru sebagai fasilitator yaitu guru memfasilitasi kegiatan belajar anak dengan menyiapkan media pembelajaran seperti boneka tangan untuk bercerita di depan kelas.
Saran yang dapat diberikan yaitu guru hendaknya dapat mengembangkan kemampuan saat bercerita di depan anak agar dapat menarik perhatian anak untuk menyimak dan mendengarkan cerita guru dan guru diharapkan dapat memfasilitasi atau menyediakan media pembelajaran yang menyenangkan saat melakukan metode bercerita kepada anak. | en_US |