dc.description.abstract | Tunarungu merupakan salah satu jenis anak dengan hambatan fisik atau yang disebut dengan anak berkebutuhan khusus. Tunarungu memiliki hambatan dan keterbatasan dalam fungsi pendengarannya. Keterbatasan yang dimiliki akan berpengaruh terhadap pengetahuan tanpa terkecuali sikap dan tindakannya dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut. Perlunya pemberian edukasi tentang kebersihan gigi dan mulut yang cocok untuk penyandang tunarungu yaitu dengan memanfaatkan pengelihatan dan sisa pendengaran yang dimiliki. Dental pop-up book merupakan sebagai inovasi dalam memberikan edukasi kebersihan gigi dan mulut yang dapat digunakan bagi penyandang tunarungu. Inovasi sebelumnya, penyuluhan menggunakan metode video terdapat kekurangan yaitu memerlukan persiapan yang rumit jika dibandingkan dengan dental pop-up book. Dental pop-up merupakan tampilan gambar 3 dimensi yang dapat menarik perhatian dan antusias penyandang tunarungu untuk membantu memberikan edukasi. Dental pop-up book dipadukan dengan bahasa isyarat yang akan semakin memperjelas informasi yang diperoleh dalam dental pop-up book tersebut.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu eksperimental klinis dengan metode The One Group Pretest Posttest. Penilaian indeks kebersihan gigi dan mulut menggunakan indeks OHI-S dengan memeriksa 6 gigi indeks. Subjek penelitian dilakukan pemeriksaan OHI-S sebagai gambaran keadaan awal sebelum dilakukan penyuluhan menggunakan dental pop-up book. Penyuluhan menggunakan dental pop-up book dibantu oleh guru pengajar untuk penyampaian menggunakan bahasa isyarat dan demo menggosok gigi menggunakan phantom dilakukan oleh peneliti, kemudian dilanjutkan sikat gigi bersama. Intervensi diberikan waktu 1 minggu, kemudian dilakukan
ix
pemeriksaan OHI-S untuk melihat gambaran akhir setelah diberikan penyuluhan.
Hasil penelitian didapatkan dari analisis Paired t-Test diperoleh hasil yang signifikan, terdapat perbedaan sebelum dan sesudah penyuluhan menggunakan dental pop-up book dengan nilai p=0,001 (p<0,05). Hasil analisis paired correlation didapatkan hasil signifikan yaitu terdapat hubungan antara pemberian dental pop-up book berbasis bahasa isyarat terhadap penurunan skor OHI-S dengan nilai p=0,000 (p<0,05). Pemberian dental pop-up book memberikan efek berbeda yaitu adanya penurunan skor OHI-S setelah diberikan penyuluhan. Penurunan skor OHI-S artinya terdapat peningkatan kebersihan gigi dan mulut setelah diberikan penyuluhan. Penurunan skor OHI-S tersebut disebabkan adanya antusias yang tinggi dalam memperhatikan saat penyuluhan untuk dapat diterapkan dengan benar. Motivasi tinggi untuk menjaga dan meningkatkan kebersihan gigi dan mulut dari masing-masing individu juga berpengaruh dalam penerimaan materi penyuluhan dengan baik. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penyuluhan menggunakan dental pop-up book berbasis bahasa isyarat efektif meningkatkan kebersihan gigi dan mulut penyandang tunaurngu dan terdapat hubungan pemberian dental pop-up book terhadap tingkat kebersihan gigi dan mulut di SDLB Negeri 1 Patrang dan SDLB B Bintoro Kabupaten Jember. | en_US |