Pengaruh Berkumur Perasan Daun Mahkota Dewa (Phaleria Papuana) terhadap Penurunan Indeks Plak
Abstract
Faktor etiologi terbesar dari penyakit periodontal adalah plak. Penumpukan
plak dapat dicegah dengan upaya kontrol plak yang benar, salah Salunya yaitu dengan
berkumur. Tanaman mahkota dewa telah banyak digunakan sebagai tanaman obat.
Dari penelitian terdahulu dapat diketahui bahwa Perasan daun mahkota dewa 25%,
50%, dan 100% dapat menghambat pertumbuhan Streptococens mutans (Wahyuni,
2005:32) dan factobuciftus acidophilus (Prihatiningsih, 2005;29) Asam yang
dihasifkan Streptococcus mutans mampu membentuk polisakarida ekstraseluler yang,
dapat memberikan sifat adesif dan kohesif pada plak.
Tujuan dari penelittan ini adalah untuk mengetahui pengaruh berkumur
perasan daun mahkota dewa terhadap penurunan indeks plak dan untuk menentukan
konsentrasi perasan daun mahkota dewa yang paling efektif dalam menurunkan
indeks plak.
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental klinis dengan rancangan
penelitian one group pre fest-post fest. Pengambilan sampel dilakukan secara
purposive non random sampling, Sampel penelitian sebanyak 30 orang, masing-
masing 6 orang untuk tiap kelompok. Kelompok pertama merupakan kelompok
kontrol yang berkumur akuades steril, sedangkan 4 kelompok lainnya adalah
kelompok perlakuan yang berkumur perasan daun mahkota dewa 25%, 50%, 75%
dan 100%, Sebelumnya dilakukan persiapan pada semua sampel, kemudian dilakukan
pengukuran indeks plak awal sebelum berkumur. Setelah itu, sampel diminta untuk
berkumur ukuades dan perasan daun mahkota dewa. Selesai berkumur, dilakukan
pengukuran indeks pluk kembali dan dilihat apakah terdapat penurunan indeks plak
Analisa data dari penelitian ini didahului dengan uji normatitas dan
homogenitas varians, Dari uji tersebut didapatkan data tidak homogen. selain itu data
Penelitian termasuk data ordinal sehingga dilanjutkan dengan uji non parametrik,
Dilakukan uji Wilcoxon sebagai uji awal dengan hasil terdapat perbedaan indeks plak
antara kelompok sebelum dengan sesudah berkumur perasan daun mahkota dewa
30%, 75%, dan 100%, Dilanjutkan denyan uji Kruskal Wallis dengan derajat
kemaknaan 95% (p<0,05). HasiInya terdapat perbedaan yang bermakna pada
kelompok perasan daun mahkota dewa 50%, 75%, dan 100%, artinya berkumur
perasan daun mahkota dewa dapat menurunkan indeks plak. Untuk mengetahui lebih
lanjut perbedaan antar Perlakuan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney dengan
derajat kemaknaan 95% (p<0.05). Hasil uji menunjukkun tidak terdapat beda pada
kelompok kontrol dan kelompok perasan daun mahkota dewa 25%, tetapi terdapat
beda pada kelompok perasan daun mahkota dewa 50%, 75%. dan 100%
Dapat disimpulkan bahwa berkumur Perasan daun mahkota dewa dapat
menurunkan indeks plak, dimana konsentrasi yang paling efektil adalah konsentrasi
Perasan daun mahkota dewa 100%,
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]