Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Melalui Teknik PETA Konsep Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X Sma
Abstract
Model Pembelajaran Problem Based Leraning merupakan model 
pembelajaran yang berbasis masalah dan mengangkat masalah dari dunia nyata dan 
dibawa dalam pembelajaran sesaui materi yang sedang dipelajari. Model 
pembelajaran ini sesuai dengan kurikulum yang sedang dilaksanakan sekarang ini 
yaitu kurikulum 2013 revisi. Model pembelajaran ini memiliki kelebihan dan 
kelemahan, kelebihan pada model pembelajaran ini dapat meningkatkan kualitas 
berpikir siswa, membiasakan siswa untuk menghadapi suatu permasalahan, 
meningkatkan semangat belajar siswa yang berdampak pada hasil belajar siswa 
yang dapat meningkat pula. Sedangkan kelemahan dari model pembelajaran ini 
adalah kurang keyakinan siswa dalam menyelesaikan masalah dan enggan dalam 
menyelesaikannya jika tidak benar-benar menguasai materi pembelajaran ataupun 
miskonsepsi tentang materi yang dipelajari ketika menyelesaikan permasalah. Hal 
tersebut telah ditanggulangi dengan menerapkan model pembelajaran Problem 
Based Learning melalui peta konsep guna meminimalisir miskonsepsi pada siswa 
ketika menyelesaikan permasalahan dan lebih mudah mengingat pokok bahasan 
dalam materi yang dipelejari. Terutama miskonsepsi pada materi fungi yang 
memiliki banyak istilah asing bagi siswa kelas X SMA. Pemilihan model 
pembelajaran yang digunakan atau diterapkan sangatlah penting karena dapat 
berpengaruh besar dalam hasil belajar siswa.
Penelitian dilakukan dengan melakukan observasi terlebih dahulu di SMAN 
Balung Jember, observasi dilakukan melalui perizinan observasi hingga disetujui 
dan telah diberikan guru pamong yang membimbing selama penelitian berjalan. 
Kelas X merupakan siswa pemula di SMA yang perlu dibiasakan untuk berpikir 
kritis dalam pembelajaran dan menghadapi suatu permasalahan dalam 
pembelajaran maupun diluar pembelajaran sehingga dapat mempengaruhi 
semangat belajar dan hasil belajar yang meningkat. Problem Based Learning melalui teknik peta konsep merupakan model pembelajaran yang tepat untuk 
melatih kemampuan berpikir kritis siswa. Penerapan model pembelajaran pada 
kelas X ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dan 
meningkatkan hasil belajar siswa, mengingat di kelas X tersebut kemampuan 
berpikir kritis siswa cenderung dinilai kurang. 
Penelitian skripsi ini merupakan penelitian quasi eksperimen yang 
melibatkan dua kelas, satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Pemilihan kelas 
tersebut dilakukan melalui uji normalitas dan homogenihtas dari ketujuh kelas 
MIPA menggunakan data nilai ujian biologi semester ganjil. Data telah terbukti 
berditribusi normal dan homogen maka, kelas dapat dipilih melalui random 
sampling sehingga terpilih kelas MIPA 1 sebagai kelas eksperimen dan MIPA 7 
sebagai kelas kontrol. Waktu pembelajaran pada materi fungi pada kedua kelas 
berlangsung selama dua kali pertemuan dan satu kali pertemuan terdiri dari 3 jam 
pelajaran. Kelas eksperimen menggunal model Problem Based Learning melalui 
peta konsep sedangkan pada kelas kontril tidak. Meskipun demikian kedua kelas 
tersebut memiliki materi yang sama dan melakukan praktikum pada setiap 
pertemuannya, yang membedakan hanyalah model pembelajaran yang digunakan 
dalam pembelajaran tersebut
