Show simple item record

dc.contributor.advisorAINI, : Latifa
dc.contributor.advisorSUSANTO, Ns.Tantut
dc.contributor.authorNURJANNAHH, Febrina Oliananda Putri
dc.date.accessioned2020-11-23T02:19:54Z
dc.date.available2020-11-23T02:19:54Z
dc.date.issued2020-01-20
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102093
dc.description.abstractIndeks massa tubuh dengan kelebihan berat badan dapat beresiko mengalami nyeri punggung bawah hal ini diakibatkan adanya peningkatan tekanan pada struktur tulang belakang terutama pada diskus sehingga mengakibatkan terjadinya herniasi. Kondisi obesitas membuat berat beban bertumpu pada daerah perut dimana hal tersebut membuat tekanan pada tulang belakang meningkat, ketika tekanan pada tulang belakang meningkat mengakibatkan kerusakan pada struktur tulang belakang, terlebih pada vertebra lumbal. Nyeri punggung bawah biasa dirasakan pada daerah punggung diantara sudut iga paling bawah sampai sakrum. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menganalisis hubungan indeks massa tubuh dengan kejadian risiko nyeri punggung bawah pada petani di Kecamatan Panti. Nyeri punggung bawah atau Low Back Pain (LBP) adalah kondisi tidak nyaman pada punggung bawah yang ditandai dengan nyeri kronis minimal keluhan 3 bulan disertai adanya keterbatasan aktivitas akibat nyeri apabila melakukan pergerakan atau mobilisasi. Untuk faktor yang mempengaruhi dari karakteristik individu terkait kejadian Low Back Pain antara lain indeks massa tubuh (IMT), tinggi badan, stres kerja, massa kerja, posisi kerja, dan beban angkat. Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan salah satu indikator yang sering digunakan untuk mengukur tingkat kekurangan atau kelebihan berat badan seseorang Kelebihan berat badan dapat menjadikannya lebih beresiko mengalami LBP, hal ini dikarenakan adanya peningkatan tekanan pada tulang belakang terutama pada diskus, struktur tulang belakang yang akhirnya berujung pada herniasi pada diskus lumbalis yang paling rawan terjadi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik, menggunakan pendekatan cross-sectional yang dilakukan tanpa adanya intervensi terhadap partisipan. Teknik pengampilan sampel menggunakan propotional stratified random sampling dan didapatkan partisipan sejumlah 175 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eklusi. Dalam penelitian ini menggunakan 1 kuesioner, yaitu Oswestry Low Back Pain Disability Questionnaire untuk mengukur tingkat Nyeri Punggung Bawah dan pengukuran IMT pada petani menggunakan pengukuran berat badan dan tinggi badan. Analisa data keterkaitan antara indeks massa tubuh dengan kejadian risiko nyeri punggung bawah menggunakan analisa uji Chi-Square dengan tingkat signifikasi 0,05. Hasil penelitian didapatkan dalam variabel indeks massa tubuh pada petani di Kecamatan Panti menunjukkan kategorik normal 60,6%, nyeri punggung bawah pada petani pada analisis karakteristik ini menunjukkan kategori ringan 95,4, yang mana jika diinterpretasikan nyeri punggung bawah yang dialami petani tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Hasil korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh dengan risiko kejadian nyeri punggung bawah pada petani di Kecamatan Panti hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan hasil uji Chi Square didapatkan nilai p-value 0.05 < 0.05 (X2 = 5,586). Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan antara indeks massa tubuh dengan kejadian nyeri punggung bawah pada petani di Kecamatan Panti. Namun analisis karakteristik usia dan lama kerja pada penelitian ini dapat dijadikan faktor risiko terhadap kejadian nyeri punggung akibat beberapa faktor etiologi. Pemberian pelatihan terkait dengan menjaga status indeks massa tubuh diharapkan mampu mengurangi risiko ternjadinya nyeri punggung bawah, sehingga produktivitas para petani tidak tergangen_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherProgram Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2020en_US
dc.relation.ispartofseries152310101330;
dc.subjectBODY MASS INDEXen_US
dc.subjectLOW BACK PAINen_US
dc.subjectFARMERSen_US
dc.titleHubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kejadian Risiko Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain) Pada Petani di Kecamatan Pantien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi3101013


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record