| dc.contributor.advisor | ADENAN, Moh. |  | 
| dc.contributor.author | RIDHO, M. Ali |  | 
| dc.contributor.author | KOMARIYAH, Siti |  | 
| dc.date.accessioned | 2020-11-18T03:18:25Z |  | 
| dc.date.available | 2020-11-18T03:18:25Z |  | 
| dc.date.issued | 2020-01-23 |  | 
| dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102035 |  | 
| dc.description.abstract | Perdagangan internasional pada dasarnya berkaitan dengan barang dan jasa 
dalam suatu perekonomian sehingga menyebabkan terjadinya integrasi keuangan 
yang mana dapat mendorong spesialiasasi produksi antar negara. Perdagangan barang 
dan jasa muncul sebagai akibat dari adanya permintaan dan penawaran produksi antar negara (Agustin, 2009). Perdagangan internasional menciptakan adanya suatu 
pertukaran barang ataupun jasa dimana pada tiap proses pertukaran tersebut 
membutuhkan adanya suatu mata uang yang digunakan sebagai harga dari barang dan 
jasa yang diperjual belikan. Peran dari mata uang tersebut adalah sebagai acuan 
daripada kinerja sebuah perekonomian untuk menjalankan semua kegiatan ekonomi 
baik domestic maupun luar negeri sehingga perlu adanya penyesuaian terhadap mata 
uang. 
Nilai Tukar dapat menimbulkan dampak positif pada suatu negara, baik 
negara sedang berkembang maupun maju yang mana antara domestik dan luar negeri 
melakukan transaksi dan terjadi dominasi perdagangan. Hal ini akibat dari proses 
dominasi perdagangan, pergerakan fluktuasi nilai tukar menyebabkan persaingan 
dalam jangka panjang sehingga pentingnya upaya untuk tetap menjaga posisi nilai 
tukar mata uang suatu negara dalam kondisi stabil (Kuncoro, 2011 : 76-77). Apresiasi 
yang terjadi pada nilai tukar mata uang suatu negara biasanya memiliki kondisi yang 
stabil seperti halnya peningkatan pada sektor perdagangan ekspor, impor, dan 
investasi. Sedangkan depresiasi nilai tukar mata uang suatu negara biasanya negara 
tersebut memiliki kondisi yang tidak stabil misalnya penurunan pada sektor 
perdagangan ekspor, impor, dan investasi (Lartey, 2006).
Nilai tukar memiliki faktor internal yang dapat mempengaruhi pergerakan 
fluktuasi nilai tukar yaitu kondisi ketidakstabilan perekonomian suatu negara serta 
penerapan kebijakan seperti sistem nilai tukar yang diterapkan suatu negara. Misalnya 
pergerakan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain yang 
mengalami depresiasi ataupun apresiasi yang fluktuatif dari tahun ke tahun salah 
satunya dipengaruhi oleh sistem nilai tukar yang diterapkan di negara Indonesia
(Agustin, 2009). Beralihnya sistem nilai tukar menjadi mengambang bebas 
menyebabkan semakin cepatnya aliran modal baik itu domestik maupun modal asing 
keluar-masuk di Indonesia. | en_US | 
| dc.language.iso | Ind | en_US | 
| dc.publisher | Program Studi Ekonomi Pembangunan Jurusan Ilmu Ekonom 2020 | en_US | 
| dc.relation.ispartofseries | 150810101026; |  | 
| dc.subject | suku bunga | en_US | 
| dc.subject | nilai tukar | en_US | 
| dc.subject | perdagangan internasional | en_US | 
| dc.subject | barang dan jasa | en_US | 
| dc.subject | integrasi keuangan | en_US | 
| dc.title | Pengaruh Foreign Direct Investment, Portfolio  Investment, Suku Bunga Terhadap Nilai Tukar DI Indonesia :  Pendekatan Vector Error Correction Model (Vecm) | en_US | 
| dc.type | Thesis | en_US | 
| dc.identifier.kodeprodi | 8101010 |  |