dc.description.abstract | Setiap negara memiliki aktivitas dengan menghimpun dan menyalurkan
dana melalui sektor perbankan yang menjadi tulang punggung perekonomian.
Bank merupakan badan usaha kemudahan dalam menyalurkan kredit dan dengan
cara menghimpun dana dalam bentuk simpanan atau dengan bentuk yang lain
kepada masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan dari
bank adalah mewujudkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas
nasional menuju masyarakat yang sejahtera. Dari pengertian dan tujuan dari bank
tersebut maka bank memiliki berbagai macam bentuk simpanan, pinjaman dan
bentuk lainnya seperti transfer, kliring, valas, safe deposit box, travellers cheque,
Bank card
Bank memiliki strategi untuk mendapatkan laba perusahaan yaitu
pendapatan melalui Fee Based Income. Fee based income memiliki pendapatan
yang membantu pendapatan operasional supaya dapat menguntungkan bank dari
feedback nasabah. Trend yang menjadi pendapatan bagi bank adalah berhubungan
dengan sekuritas. Saat ini mengalami gejolak menjadi agen pemasar reksa dana
maka akan mendapatkan komisi (fee) bulanan. Pendapatan fee based income
lainnya adalah produk pasar modal. Perbankan bisa menggunakan surat-surat
berharga seperti investment banking, mercant banking, financial advisory serta
jasa custodian. Pendapatan fee based income yang semakin lengkap yaitu ekspor
impor dan valuta asing. Dengan adanya kedua transaksi tersebut maka perbankan
mendapatkan fee yang paling besar dari selisih kurs, komisi negoisasi, biaya
administrasi, potensi pengendapan dana, dan komisi ekspor impor lainnya. Ratarata pendapatan dari fee based income masih kecil dari pada pendapatan bunga.
Saat ini bank bisa bersaing menggunakan fee based income menjadi pendapatan ke
depannya maka dibutuhkan proporsi fee based income yang cukup besar dandapat
menekan pendapatan bunga yang ujung-ujungnya dapat menurunkan suku bunga.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis mengenai pengaruh
fee based income terhadap perubahan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar
di bursa efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan
yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah 99 perbankan. Peneliti melakukan uji statistic deskriptif untuk mengetahui
karakteristik variabel penelitian, sedangkan untuk menguji kelayakan model regresi
digunakan uji asumsi klasik, dan uji
ketetapan model. Metode analisis data dan pengujian hipotesis menggunakan
analisis regresi linier berganda, uji F dan uji t dengan signifikansi 5%.
Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa data berdistribusi normal,
variabel independen tidak terjadi multikolinearitas dan terjadi heteroskedastisitas.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh variabel fee based income
memiliki tingkat signifikasi sebesar 0,000 sehingga variabel fee based income
berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan laba. Variabel kontrol size
memiliki tingkat signifikansi 0,005 sehingga variabel fee based income
berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan laba. Variabel kontrol
Capital memiliki tingkat signifikansi 0,308 sehingga variabel fee based income
tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba. Variabel kontrol Expenses
Management memiliki tingkat signifikasi 0,731 sehingga variabel fee based
income tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba. . Variabel kontrol
Liquidity memiliki tingkat signifikansi 0,524 sehingga variabel fee based income
tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba | en_US |