Show simple item record

dc.contributor.advisorNUGROHO, Raditya
dc.contributor.advisorLESTARI, Sri
dc.contributor.authorAMALA, Farina Nur
dc.date.accessioned2020-11-12T03:53:04Z
dc.date.available2020-11-12T03:53:04Z
dc.date.issued2020-05-01
dc.identifier.nimNIM161610101039
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101894
dc.description.abstractDemineralisasi merupakan suatu proses lepasnya ion mineral hidroksiapatit penyusun gigi. Proses ini apabila dibiarkan akan membentuk suatu kavitas pada gigi yang bersangkutan. Adanya kavitas pada gigi mampu mempengaruhi fungsi gigi tersebut yang berkaitan dengan pengunyahan, penelanan, pegucapan serta mampu menyebabkan timbulnya rasa sakit pada pasien. Oleh karena itu, diperlukan perawatan berupa tumpatan. Terdapat berbagai bahan tumpatan dengan sifat yang berbeda-beda, salah satunya adalah resin komposit. Berdasarkan fillernya, terdapat jenis resin komposit microhybrid yang terdiri dari partikel fine partikel dan microfine partikel. Ukuran filler ini mempengaruhi dari kekuatan resin komposit, salah satunya kekuatan tekan. Salah satu cara menigkatkan kekuatan tekan resin komposit microhybrid adalah dengan mengaplikasikan gliserin sebelum curing. Dengan demikian mampu meminimalisir terbentuknya suatu lapisan berupa OIL (oxygen inhibition layer) yang terbentuk akibat polimerisasi yang terganggu oleh karena kontaknya resin komposit dengan oksigen. Disisi lain, kondisi rongga mulut dengan pH tidak stabil dapat membuat kekuatan tekan resin komposit microhybrid lambat laun menurun. Paparan larutan yang bersifat asam seperti minuman yang dikonsumsi mampu menyebabkan terjadinya degradasi matriks. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh aplikasi gliserin terhadap kekuatan tekan resin komposit microhybrid pada perendaman larutan asam dalam rentang waktu tertentu, dalam hal ini adalah kopi murni. Penelitian ini merupakan penelitian experimental laboratories dengan rancangan penelitian the post test only control group design. Terdapat 6 kelompok sampel yaitu kelompok resin komposit yang dioles gliserin tanpa direndam dalam larutan kopi murni (SG), kelompok resin komposit tanpa diolesi gliserin dan tanpa direndam dalam larutan kopi murni (S), kelompok resin komposit yang dioles gliserin kemudian direndam dalam larutan kopi murni selama 16 jam 13 menit 20 detik (GK16), kelompok resin komposit tanpa diolesi gliserin kemudian direndam dalam larutan kopi murni selama 16 jam 13 menit 20 detik (K16), kelompok resin komposit yang dioles gliserin kemudian direndam dalam larutan kopi murni selama 32 jam 26 menit 40 detik (GK32), kelompok resin komposit tanpa diolesi gliserin kemudian direndam dalam larutan kopi murni selama 32 jam 26 menit 40 detik (K32) dengan jumlah sampel masing-masing 4 sampel tiap kelompoknya. Masing-masing kelompok dibuat dengan bahan resin komposit microhybrid dengan bentuk cakram serta diberi dan tanpa aplikasi gliserin, dilanjutkan tahapan finishing dan polishing sebelum diberikan perlakuan. Selanjutnya masing-masing cakram sampel direndam dalam saliva buatan dengan suhu 37˚C selama 24 jam. Lalu, cakram sampel kelompok GK16 dan K16 direndam dalam larutan kopi murni selama 16 jam 13 menit 20 detik. Sedangkan cakram sampel kelompok GK32 dan K32 direndam dalam larutan kopi murni selama 32 jam 26 menit 40 detik. Selanjutnya, cakram sampel dibilas dengan aquades selama 20 detik dan dilanjutkan uji tekan menggunakan Universal Testing Machine merk Hung-Ta HT 2402. Dari data yang didapatkan, dilakukan analisis data menggunakan uji ShapiroWilk dengan hasil masing-masing kelompok memiliki nilai lebih dari 0,05, sehingga dapat dikatakan data terdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan uji Levene dan didapatkan nilai signifikansi bernilai lebih dari 0,05 yang menunjukkan bahwa data dapat dinyatakan homogen. Lalu dilakukan uji Two Way ANOVA dan didapat nilai signifikansi sebesar 0,00 yang menunjukkan adanya perbedaan bermakna pada nilai kekuatan tekan resin komposit microhybrid pada seluruh kelompok penelitian. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan nilai kekuatan tekan antara resin komposit yang di aplikasikan gliserin dengan tanpa aplikasi gliserin serta perendaman dalam waktu yang berbeda akan menyebabkan adanya perbedaan nilai kekuatan tekan sesuai dengan lama perendaman.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Kedokteran Gigien_US
dc.subjectResin Kompositen_US
dc.subjectGliserinen_US
dc.subjectDemineralisasien_US
dc.subjectResin Komposit Microhybriden_US
dc.titlePengaruh Aplikasi Gliserin terhadap Kekuatan Tekan Resin Komposit Microhybrid pada Perendaman Larutan Kopi Murnien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiKedokteran Gigi
dc.identifier.kodeprodi1610101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record