Show simple item record

dc.contributor.advisorUTAMI, Eva Tyas
dc.contributor.advisorMAHRIANI
dc.contributor.authorARFIANTI, Bella Dwi
dc.date.accessioned2020-11-12T02:07:37Z
dc.date.available2020-11-12T02:07:37Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.nimNIM151810401003
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101874
dc.description.abstractMerokok merupakan kebiasaan yang dapat mengakibatkan beberapa masalah kesehatan bagi perokok aktif maupun perokok pasif. Salah satu jenis rokok yang saat ini digemari oleh masyarakat di dunia termasuk di Indonesia adalah rokok elektrik. Rokok elektrik akan mengubah cairan yang mengandung nikotin dan bahan lainnya dalam bentuk uap. Paparan rokok elektrik dapat menyebabkan hiperplasia sel Goblet pada mukosa bronkiolus, deposisi kolagen pada septa alveolus, serta apoptosis septa alveolus dan sel endotel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek paparan rokok elektrik terhadap tebal mukosa bronkiolus dan tebal septa alveolus paru. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan hewan uji berupa mencit Strain Balb’C sebanyak 24 ekor yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol; kelompok perlakuan paparan asap rokok elektrik yang mengandung nikotin 6 mg/ml dengan volume cairan 1 ml; 2 ml; dan 4 ml. Pemberian paparan asap rokok elektrik dilakukan selama 4 minggu. Pembuatan preparat histologi paru dilakukan dengan metode parafin dengan pewarnaan Haematoxylin Eosin (HE). Parameter yang diamati pada penelitian ini meliputi pengukuran ketebalan mukosa bronkiolus dan septa alveolus. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji one way ANOVA dengan taraf kepercayaan 95% atau α = 0,05 dan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) untuk mengetahui beda nyata antar kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan asap rokok elektrik cairan selama 4 minggu pada mencit Strain Balb’C jantan dengan volume cairan 1 ml mampu menyebabkan peningkatan tebal mukosa bronkiolus dan septa alveolus dengan nilai rata-rata berturut-turut 27,98 µm dan 21,80 µm. Paparan asap rokok elektrik dengan volume cairan 2 ml mampu menyebabkan peningkatan tebal mukosa bronkiolus dan mampu menyebabkan penurunan tebal septa alveolus dengan nilai rata-rata berturut-turut 29,00 µm dan 18,34 µm. Paparan asap rokok elektrik dengan volume cairan 4 ml dapat menyebabkan peningkatan tebal mukosa bronkiolus dan menyebabkan penurunan tebal septa alveolus dengan nilai rata-rata berturut-turut 33,27 µm dan 16,34 µm. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa paparan asap rokok elektrik dengan volume cairan 1 ml berpengaruh terhadap peningkatan rata-rata tebal mukosa bronkiolus dan tebal septa alveolus. Peningkatan rata-rata tebal mukosa bronkiolus terjadi seiring dengan peningkatan volume cairan dalam paparan asap rokok elektrik.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alamen_US
dc.subjectPaparan Asap Rokoken_US
dc.subjectHistologi Paruen_US
dc.subjectMorfologi Paruen_US
dc.subjectRokok Elektriken_US
dc.titlePengaruh Paraparan Asap Rokok Elektrik Terhadap Histologi Paru Mencit (Mus musculus L.) Strain Balb’C Jantanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiBiologi
dc.identifier.kodeprodi1810401


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record