Show simple item record

dc.contributor.advisorPOERNOMO, Djoko
dc.contributor.advisorSASONGKO
dc.contributor.authorIRIYONO
dc.date.accessioned2020-11-12T01:47:00Z
dc.date.available2020-11-12T01:47:00Z
dc.date.issued2020-02-26
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101872
dc.description.abstractMasa kejayaan daun tembakau pada era Tahun 1970-an, banyak petani tembakau di wilayah Jember menjadi “orang kaya baru” yang mampu mendongkrak ekonomi keluarganya dan masyarakat sekitarnya, sehingga masyarakat mudah tergiur dengan usaha menanam tembakau, baik itu tembakau kualitas lokal maupun tembakau kualitas ekspor. Kenyataan tersebut berbalik arah, setelah Tahun 1980-an, tembakau mengalami penurunan permintaan, baik secara domestik maupun internasional. Penurunan ini sebagai akibat dari adanya gerakan anti rokok (termasuk cerutu) yang dimotori langsung oleh World Health Organization (WHO). Peluang dan tantangan akan selalu muncul dari keterbatasan yang dihadapi pengusaha dan petani tembakau, alasan lainnya, Indonesia sebagai negara penghasil tembakau dengan jenis tertentu dibutuhkan oleh pasar internasional yang memiliki peluang cukup besar. Karena kualitas dan cita rasa tembakau Indonesia dinilai lain dari jenis yang sama di belahan dunia lainnya. Jenis – jenis tembakau yang dihasilkan di Indonesia diantaranya, tembakau Basuki Na-Ooogst dari wilayah Jember. Berbagai upaya dilakukan dalam mempertahankan pangsa pasar nasional untuk menembus pangsa pasar global dilakukan berbagai upaya dan terobosan, salah satu industri tembakau di Jember yang bergerak dalam bidang penanaman sekaligus eksportir ke pasar internasional yaitu Koperasi Agrobisnis Tarutama Nusantara (Kopa TTN) Jember melakukan terobosan baru dalam penanaman tembakau untuk mendapatkan tembakau dengan kualitas terbaik yaitu menggunakan paranet atau yang lebih dikenal dengan nama Tembakau Bawah Naungan (TBN). Sehubungan dengan keberlangsungan usaha pertembakau pada pasar global, maka diperlukan mitra usaha yang handal. Mitra kerja Kopa TTN Jember untuk usaha tembakau TBN yaitu Helmerring Köhne and Co (HKC) yang berkedudukan di Bremen Jerman. Kerja sama dengan HKC sudah dirintis mulai Tahun 1991 tepatnya pada bulan Januari 1991. Kerja sama dengan HKC diharapkan dapat menjalankan prinsip dasar partnership (kesetaraan, saling membutuhkan, dan saling menguntungkan) dan berharap prinsip ini dapat dijaga kedua belah pihak agar usaha dapat terus berjalan. Hasil penelitian menunjukkan, adanya temuan empirik bahwa dalam sebuah kerjasama antara 2 pihak ada yang namanya pemilik (principal) dan pekerja atau yang dikenal dengan istilah agen yang mana menurut teori keagenan (agency theory) “setiap agen yang menjalankan usaha atas nama pemilik (principal) haruslah mampu memenuhi keinginan pemilik (principal)”. Pernyataan tersebut belum cukup untuk menjadikan sebuah kerjasama yang berakhir dengan terwujudnya the good partnership terutama kerjasama yang dilakukan antara KOPA TTN Jember dengan HKC. Berdasarkan kenyataan tersebut, maka diperlukan kesadaran kolektif dalam menjalin mitra usaha KOPA TTN Jember dan HKC serta diperlukan peran pemerintah dalam tata kelola pertembakauan untuk mendorong kemitraan usaha yang sehat untuk menjamin keberlangsungan korporasi dan tata kelola yang dikendalikan untuk masuk ke pasar global. Sehingga, mutlak diperlukan kekuatan dari kesadaran kolektif bersama (collective awareness) dalam sebuah usaha keberlangsungan hubungan bisnis dan hubungan korporasi yang sehat serta paham pada posisi masing masing dari tata kelola perusahaan tembakau. Dalam mewujudkan the good partnership dan the good corporate governance diperlukan hubungan kemitraan antar korporasi yang saling terbuka, menjaga kesetaraan, kepercayaan dan saling menguntungkan antar pihak, menumbuhkan kesadaran bersama untuk menjaga keberlangsungan bisnis serta dukungan pemerintah yang dapat menjamin hubungan kemitraanen_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherProgram Studi Doktor Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Jember 2020en_US
dc.relation.ispartofseries180930101012;
dc.subjectkoperasi agrobisnisen_US
dc.subjectagrobisnisen_US
dc.subjectcorporate governanceen_US
dc.subjectdaun tembakauen_US
dc.subjectkejayaan daun tembakauen_US
dc.titleGood Corporate Governance Berbasis Partnership (Studi Pada Koperasi Agrobisnis Tarutama Nusantara Jember)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi9301010


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record