dc.description.abstract | Peneliti melakukan studi pendahuluan yang dilakukan kepada pengunjung
Instalasi rawat jalan RS X sebanyak 30 orang pasien peserta JKN PBI maupun Non
PBI, sebanyak 18 pasien yang merasa puas terhadap mutu pelayanan yang
diberikan, sedangkan 12 pasien merasa kurang puas terhadap mutu pelayanan.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dan perbedaan mutu pelayanan
terhadap kepuasan pelayanan pasien peserta JKN PBI dan Non PBI di unit rawat
jalan RS X. Penelitian ini dilakukan dengan desain analitik observasional dengan
pendekatan cross sectional secara kuantitatif. Sampel penelitiannya adalah peserta
JKN yang berobat rawat jalan di RS X pada saat penelitian. Teknik dalam
pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling, dari hasil
perhitungan ditemukan 110 responden. Variabel bebas penelitian ini adalah 5
dimensi mutu yaitu, kehandalan (reliability), jaminan (assurance), bukti fisik
(tangible), empati (emphaty), ketanggapan (responsivence), sedangkan variabel
terikat adalah kepuasan pelayanan yaitu, tingkat kepuasan menyeluruh (overall
satisfaction), (expectation) dan (experience).
Hasil identifikasi karakteristik penelitian ini diketahui berjenis kelamin
perempuan, menurut umur responden berumur antara < 40 tahun, sedangkan
menurut status pembiayaan terbanyak responden peserta JKN PBI, dari status
pendidikan responden terbanyak berpendidikan SD, menurut pekerjaan responden
terbanyak tidak bekarja. Hasil dari mendeskripsikan dimensi mutu pelayanan pada
dimensi kehandalan pasien peserta JKN PBI terbanyak mengatakan baik sedangkan
untuk responden dengan JKN Non PBI terbanyak mengatakan cukup baik, pada
dimensi bukti fisik pasien peserta JKN PBI terbanyak mengatakan baik sedangkan
untuk responden dengan JKN Non PBI terbanyak mengatakan cukup baik, pada
dimensi jaminan pasien peserta JKN PBI terbanyak mengatakan baik sedangkan
untuk responden dengan JKN Non PBI terbanyak mengatakan cukup baik, pada
dimensi ketanggapan pasien peserta JKN PBI terbanyak mengatakan baik
sedangkan untuk responden dengan JKN Non PBI terbanyak mengatakan cukup
baik, pada dimensi empati pasien peserta JKN PBI dan Non PBI terbanyak
mengatakan sudah baik.
Hasil dari mendeskripsikan kepuasan pelayanan, pada tingkat kepuasan
(overall satisfaction) pasien peserta JKN PBI terbanyak mengatakan sangat puas
sedangkan JKN Non PBI terbanyak mengatakan cukup puas, pada tingkat kepuasan
(exspectation) pasien peserta JKN PBI terbanyak mengatakan sangat puas
sedangkan JKN Non PBI terbanyak mengatakan cukup puas, pada tingkat kepuasan
(experience) pasien peserta JKN PBI terbanyak mengatakan sangat puas sedangkan
JKN Non PBI terbanyak mengatakan cukup puas, pada tingkat kepuasan pelayanan
secara keseluruhan pasien peserta JKN PBI terbanyak mengatakan sangat puas
sedangkan JKN Non PBI terbanyak mengatakan cukup puas. Hasil analisis
pengaruh mutu pelayanan terhadap kepuasan pasien peserta JKN PBI dan Non PBI
terdapat pengaruh antara mutu pelayanan terhadap kepuasan pasien peserta JKN
PBI dan Non PBI. Hasil analisis perbedaan mutu pelayanan pasien peserta JKN PBI
dan Non PBI tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara mutu pelayanan
pasien peserta JKN PBI dengan Non PBI sedangkan hasil analisis perbedaan
kepuasan pasien peserta JKN PBI dan Non PBI terdapat perbedaan yang signifikan
antara kepuasan pelayanan pasien peserta JKN PBI dengan Non PBI.
Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa mutu pelayanan di unit rawat
jalan RS X menurut pasien peserta JKN PBI mengatakan sudah baik, peserta JKN
Non PBI mengatakan cukup baik, sedangkan kepuasan pelayanan menurut pasien
peserta JKN PBI mengatakan sangat puas sedangkan peserta JKN Non PBI
mengatakan cukup puas. Berdasarkan hasil uji pengaruh didapatkan bahwa terdapat
pengaruh antara mutu pelayanan terhadap kepuasan pelayanan. Dari hasil uji beda
mutu pelayanan tidak terdapat perbedaan, sedangkan kepuasan pelayanan terdapat
perbedaan antara pasien peserta JKN PBI dan Non PBI. | en_US |