Show simple item record

dc.contributor.advisorSUPRIANTO, Agus
dc.contributor.advisorSUPRIYADI
dc.contributor.authorZULKARNAIN, Hanifiah
dc.date.accessioned2020-11-09T01:00:53Z
dc.date.available2020-11-09T01:00:53Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101770
dc.description.abstractBerdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan judul “Komparasi Model Kecepatan Domain Time dan Depth pada Data Seismik Menggunakan Algoritma Kirchhoff Berbasis Seismic Unix” diperoleh kesimpulan dari hasil pengolahan data seismik pada daerah Sulawesi Tengah adalah sebagai berikut: 1. Perbedaan penampang seismik hasil Pre Stack Time Migration (PSTM) dan hasil Pre Stack Depth Migration (PSDM) ialah penampang PSTM menggunakan kecepatan RMS sebagai data pendukung proses migrasi sehingga kedalaman lapisan pada penampang tersebut didefinisikan dalam domain time yakni dengan kedalaman 2000 ms, sedangkan penampang PSDM menggunakan kecepatan interval sebagai data pendukung sehingga kedalaman lapisan pada penampang tersebut didefinisikan dalam domain depth yakni dengan kedalaman 3000 m. 2. Penampang seismik hasil PSDM terlihat peningkatan kemenerusan event-event seismik relatif lebih baik dibandingkan penampang seismik hasil PSTM baik pada zona frekuensi tinggi maupun rendah. Selain itu, penampang seismik hasil PSDM terlihat relatif memiliki citra yang lebih jelas dibandingkan dengan penampang seismik hasil PSTM, yakni ditunjukkan dengan lebih jelasnya amplitudo event-event seismik positif dan negatif yang menandakan nilai amplitudo semakin kuat pada penampang seismik hasil PSDM, pada zona di sekitar dead trace penampang PSDM relatif mendefinisikan titik reflektor lebih baik dari pada penampang PSTM. 3. Keunggulan PSDM dibanding PSTM dikarenakan model kecepatan yang digunakan. Model kecepatan interval memiliki variasi nilai kecepatan yang lebih komplek dibandingkan dengan model kecepatan RMS, dari kedalaman 0 ms hingga 2000 ms model kecepatan interval memiliki 5 variasi warna yang menunjukan nilai kecepatan kisaran 1500,00 m/s hingga 3000,00 m/s sedangkan model kecepatan RMS memiliki 3 variasi warna yang menunjukan nilai kecepatan kisaran 1525,14 m/s hingga 5962,3 m/s. Hal ini menandakan kecepatan interval lebih detail dalam mendifinisikan variasi nilai kecepatan pada setiap lapisan sehingga apabila dijadikan data pendukung dalam proses migrasi maka akan menghasilkan penampang seismik dengan peningkatan kemenerusan event-event yang ralatif lebih baik dan citra yang relatif lebih jelas dibandingkan dengan migrasi menggunakan model kecepatan RMSen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries161810201044;
dc.subjectModel Kecepatanen_US
dc.subjectDomain Timeen_US
dc.subjectDepthen_US
dc.subjectSeismiken_US
dc.subjectAlgoritma Kirchhoffen_US
dc.subjectSeismic Unixen_US
dc.titleKomparasi Model Kecepatan Domain Time dan Depth Pada Data Seismik Menggunakan Algoritma Kirchhoff Berbasis Seismic Unixen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record