dc.description.abstract | Penggunaan biodiesel minyak nyamplung pada mesin diesel masih
mengalami kendala, karena viskositas dan densitas yang lebih tinggi dibandingkan
minyak diesel. Hal tersebut mengakibatkan kinerja mesin diesel tidak optimal.
Proses pemanasan bahan bakar merupakan salah satu cara untuk menurunkan
viskositas dan densitas bahan agar sama dengan minyak diesel. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui karakteristik spray campuran biodiesel-diesel terhadap
temperatur pemanasan bahan bakar yang sesuai, untuk diaplikasikan pada mesin
injeksi langsung. Metode penelitian menggunakan variasi temperatur pemanasan
70o C, 90o C dan 110o C dengan variasi komposisi campuran bahan bakar minyak
nyamplung B0 (minyak diesel 100 %), B20 (biodiesel nyamplung 20 % dan minyak
diesel 80%), B30 (biodiesel nyamplung 30 % dan minyak diesel 70%) dan B100
(biodiesel nyamplung 100 %). Dari pengujian yang telah dilakukan menunjukkan
bahwa kenaikan temperatur dapat mempengaruhi karakteristik spray berupa spray
tip penetration, spray angle, dan velocity of spray. Hasil karakteristik spray bahan
bakar biodiesel murni atau B0 memiliki karakteristik spray yang paling baik dengan
spray tip penetration sebesar 123.44 mm, spray angle sebesar 11.22o
dan velocity
of spray sebesar 32.07 mm/ms. | en_US |