dc.description.abstract | Diabetes Mellitus tipe 2 merupakan gangguan sekresi insulin progresif yang
dapat berakibat timbulnya resistensi terhadap insulin. Perubahan patologis
umumnya dialami klien DM tipe 2 adalah perubahan yang melibatkan sistem
pembuluh darah di berbagai bagian tubuh. Gangguan sirkulasi terjadi pada
peredaran darah perifer terutama di kaki dan tungkai bawah. Gangguan sirkulasi
darah perifer dapat menyebabkan klien DM tipe 2 beresiko mengalami trauma
pada kaki.
Hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan, sebanyak 53 klien DM tipe 2
di wilayah kerja Puskesmas Patrang belum mengetahui secara jelas cara
melakukan perawatan kaki untuk mengatasi keluhan dari gejala yang ditimbulkan
dari gangguan sirkulasi darah perifer. Sebanyak 8 dari 10 klien DM tipe 2 di
wilayah kerja Puskesmas Patrang mengalami keluhan terhadap gejala dari
gangguan sirkulasi darah perifer seperti nyeri saat berjalan, mati rasa, kaki
mengalami kram, kesemutan, kaki mengalami nyeri seperti terbakar, dan
hilangnya nadi pedis.
Upaya untuk mengatasi gangguan sirkulasi darah pada kaki yang dialami
oleh klien DM tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Patrang agar dapat dilakukan
dengan cepat dan tepat, sehingga pemulihan gejala dan pencegahan komplikasi
penyakit dapat segera diatasi. Salah satu tindakan rehabilitatif yang dapat
dilakukan untuk menangani gangguan sirkulasi darah perifer pada kaki diabetes
adalah tindakan massage dengan teknik remedial massage. Remedial massage
adalah suatu pijatan yang dilakukan untuk membantu mempercepat proses
pemulihan beberapa macam penyakit dengan menggunakan sentuhan tangan dan
tanpa memasukkan obat ke dalam tubuh. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh remedial massage kaki terhadap gangguan sirkulasi darah perifer pada
klien diabetes mellitus tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten
Jember. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi pengetahuan baru tentang
penanganan gangguan sirkulasi darah perifer pada klien DM sehingga remedial
massage kaki mampu diaplikasikan dalam pemberian pelayanan kesehatan pada
klien DM.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperimental dengan
rancangan pre test dan post test with control group design. Pengambilan sampel
menggunakan teknik probability sampling yaitu simple random sampling. Sampel
dalam penelitian ini sejumlah 20 orang yang terbagi dalam 2 kelompok, yaitu 10
orang menjadi kelompok kontrol dan 10 orang lainnya menjadi kelompok
perlakuan. Data dianalisis menggunakan Independent T-test untuk mengetahui
pengaruh remedial massage kaki terhadap gangguan sirkulasi darah perifer.
Hasil pengolahan data dengan SPSS didapatkan Independent T-test
gangguan sirkulasi darah perifer pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol
dengan hasil Independent T-test pada gejala subjektif gangguan sirkulasi darah
perifer didapatkan nilai t -6,601 (p = 0,000) pada kaki kanan dan nilai t -7,942 (p
= 0,000) pada kaki kiri, sedangkan pada gejala objektif gangguan sirkulasi darah
perifer didapatkan nilai t 9,733 (p = 0,000) pada kaki kanan dan nilai t 7,800 (p=
0,000) pada kaki kiri. Nilai p value < α (α = 0.05) yang berarti H
ditolak,
sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh remedial massage kaki
terhadap gangguan sirkulasi darah perifer pada klien DM tipe 2 di Wilayah Kerja
Puskesmas Patrang Kabupaten Jember. Saran dari penelitian ini adalah perawat
dapat memberikan remedial massage kaki untuk mengatasi keluhan gejala
gangguan sirkulasi darah perifer pada klien DM tipe 2 dan dapat menjadikan
remedial massage kaki sebagai suatu program promosi kesehatan dan upaya
preventif untuk meningkatkan kemampuan perawatan kaki klien DM tipe 2. | en_US |