dc.description.abstract | Penyakit bawaan makanan banyak terjadi pada anak usia sekolah. Makanan
yang banyak dikonsumsi oleh murid di sekolah adalah jajanan. Penyakit bawaan
makanan yang terjadi disebabkan oleh ketidaktahuan murid sekolah untuk
memilih jajanan yang dikonsumsinya. Anak usia sekolah beresiko mengkonsumsi
jajanan yang mengandung penyedap, pemanis buatan, dan bahan kimia berbahaya
lainnya. Pengetahuan seorang anak tentang pemilihan makanan berpengaruh
terhadap sikap yang dapat ditunjukkan dengan perilaku anak terhadap konsumsi
makanan. Upaya penanganan yang dapat dilakukan oleh seorang perawat adalah
dengan pendidikan kesehatan tentang jajanan sehat kepada anak usia sekolah.
Pendidikan kesehatan dapat diberikan dengan inovasi terbaru yaitu Model
PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Menyenangkan). Model
Pembelajaran ini menggunakan media pembelajaran permainan ular tangga yang
mengandung unsur tentang pendidikan kesehatan, sehingga siswa dapat belajar
tentang pendidikan kesehatan dengan rileks, menarik dan siswa dapat mudah
memahami tentang pendidikan kesehatan tentang jajanan sehat yang diberikan
Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi perbedaan pengetahuan
tentang jajanan sehat dengan Model PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif,
Kreatif, Efektif, Menyenangkan). Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pra eksperimen dengan rancangan pretest-postest one group
design. Populasi dalam penelitian ini adalah 124 siswa, sampel dari penelitian ini
adalah 25 siswa akan diambil dengan menggunakan cluster sampling. Analisis
data menggunakan uji Chi square test. Hasil penelitian pengetahuan tentang
jajanan sehat sebelum diberikan Model PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif,
Kreatif, Efektif, Menyenangkan) terhadap 25 responden dengan pengetahuan
kurang sebanyak 14 responden (56%) dan 11 responden (44%) dengan
pengetahuan cukup. Hasil yang didapatkan setelah diberikan Model PAIKEM
(Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan) sebanyak 14
responden (56%) memiliki pengetahuan tentang jajanan sehat dengan kategori
baik dan 11 responden (44%) memiliki pengetahuan tentang jajanan sehat dengan
kategori cukup.
Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa p value adalah 0,000 (α =0,05).
Kesimpulannya adalah terdapat perbedaan pengetahuan tentang jajanan sehat
dengan Model PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif,
Menyenangkan) pada anak usia 7-11 tahun di MI Bustanul Ulum Pakusari
Kabupaten Jember. Peningkatan pengetahuan tentang jajanan sehat yang terjadi
pada anak usia 7-11 tahun di MI Bustanul Ulum Pakusari Kabupaten Jember,
disebabkan oleh penyampaian informasi kesahatan dengan Model PAIKEM yang
dikemas dengan pemutaran video dokumenter dan bermain sambil belajar dengan
menggunakan media ular tangga yang berisi informasi tentang jajanan sehat.
Faktor lain yang dapat mempengaruhi mempengaruhi pengetahuan anak usia 7-11
tahun di MI Bustanul Ulum Pakusari Kabupaten Jember antara lain usia, jenis
kelamin, dan uang saku. Saran penelitian ini adalah penerapan model PAIKEM
(Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif,, Efektif, Menyenangkan) dapat dijadikan
model pembelajaran dengan inovasi baru dalam memberikan pendidikan
kesehatan dalam upaya promotif, preventif keperawatan komunitas pada anak usia
sekolah. | en_US |