dc.description.abstract | Masalah kesehatan jiwa di Indonesia merupakan salah satu
permasalahan kesehatan utama yang banyak terjadi. Banyak gangguan
kesehatan jiwa yang tidak teridentifikasi sehingga penanganannya seringkali
tidak tepat sesuai diagnosis, salah satunya adalah gangguan somatoform.
Gangguan somatoform merupakan suatu kelainan psikiatri yang
manifestasinya dapat berupa berbagai gejala fisik yang dirasakan signifikan
oleh pasien namun tidak ditemukan penyebabnya secara medis pada
pemeriksaan fisik (Menza dkk, 2001).
Fink et al. dalam Budiyono (2005) melaporkan bahwa prevalensi
kejadian gangguan somatoform sekitar 30%. Maier dan Falkai dalam De
Waal et al., (2004) melaporkan tingginya komorbiditas pasien gangguan
somatoform dengan cemas dan depresi. Simon et al. dalam Shatri (2005)
melaporkan data penelitian epidemiologi yang dilakukan WHO pada tahun
1991-1992, di 15 negara banyak pasien yang berobat di pelayanan kesehatan
primer dengan keluhan fisik dimana 10%- 20% menderita gangguan
somatoform yang disertai cemas dan atau depresi. Ciri yang paling sering
muncul pada gangguan ini adalah keluhan-keluhan gejala fisik yang berulangulang, disertai dengan permintaan pemeriksaan medis, meskipun sudah
berkali-kali terbukti hasilnya negatif dan juga sudah dijelaskan oleh dokter
bahwa tidak ditemukan kelainan yang menjadi dasar keluhannya (Mudjaddid,
2005; Syamsul Hadi, 2001). | en_US |