Show simple item record

dc.contributor.advisorNurtanto, Dwi
dc.contributor.advisorKrisnamurti
dc.contributor.authorRoziqin, Mochammad
dc.date.accessioned2020-11-02T00:36:38Z
dc.date.available2020-11-02T00:36:38Z
dc.date.issued2020-06-19
dc.identifier.nim16191030104
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101472
dc.description.abstractBeton merupakan komponen yang terdapat pada struktur atas maupun struktur bawah untuk menopang beban-beban pada suatu bangunan. Pada beberapa kondisi, beton juga harus memiliki ketahanan terhadap air sehingga perlu adanya bahan tambah atau admixture pada campuran beton untuk membuat sifat beton menjadi lebih watertight atau kedap terhadap air. Salah satu metode yang sering dijumpai pada pelaksanaan proyek konstruksi adalah dengan penambahan Integral Waterproofing. Integral waterproofing yang umum digunakan adalah berupa cairan yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat bereaksi dengan semen pada campuran beton kemudian membentuk jaringanjaringan yang terdapat pada pori-pori kecil dalam adukan beton dan menutup poripori tersebut sehingga beton tersebut menjadi watertight atau kedap terhadap air setelah mengeras. Pada penelitian ini, benda uji yang digunakan adalah silinder dengan ukuran Ø 15 cm x 30 cm. Beton integral waterproofing akan ditambah dengan material fly ash dikarenakan menurut beberapa penelitian terdahulu penambahan cairan integral waterproofing dapat menurunkan nilai kuat tekan beton sedangkan penggunaan fly ash sebagai filler dapat meningkatkan nilai kuat tekan beton. Komposisi yang digunakan pada penelitian ini adalah penambahan cairan integral waterproofing sebesar 1,5% dengan variasi filler fly ash sebesar 0%, 5%, 10% dan 15%. Pada setiap komposisi campuran dilakukan beberapa pengujian meliputi slump test abrams, uji kuat tekan beton, uji modulus elastisitas beton, uji kuat tarik belah beton dan uji absorbsi atau resapan air terhadap beton integral waterproofing. Hasil yang didapatkan dalam pengujian ini menunjukkan bahwa nilai slump test abrams didapat sebesar 10 cm, 10 cm, 12 cm dan 12 cm. Hal ini menunjukkan bahwa pengujian beton integral waterproofing telah memenuhi syarat yang telah ditentukan. Untuk pengujian kuat tekan beton didapatan nilai kuat tekan optimum pada variasi waterproofing 1,5% dan filler fly ash sebesar 15% dengan nilai kuat tekan sebesar 43,33 MPa dan nilai modulus elastisitas sebesar 24298,18 MPa. Adapun hasil uji kuat tarik belah didapatkan nilai yang paling optimal ada pada variasi waterproofing 1,5% dan filler fly ash sebesar 15% dengan nilai kuat tarik belah sebesar 3,11 MPa dan pada pengujian absorbsi atau resapan air didapat hasil yang konstan sebesar 0% untuk seluruh variasi campuran beton integral waterproofing. Maka dari itu, dapat diambil kesimpulan bahwa penambahan filler fly ash pada beton integral waterproofing dapat meningkatkan nilai kuat tekan beton dan menaikkan kuat tarik belah pada campuran filler fly ash maksimal 15% sedangkan untuk absorbsi didapatkan nilai konstan sebesar 0%.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Teknik Universitas Jemberen_US
dc.subjectBeton Integral Waterproofingen_US
dc.subjectPenambahan Fly Ashen_US
dc.titlePengaruh Penambahan Fly Ash Terhadap Sifat Mekanik Beton Integral Waterproofingen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiTeknik Sipil
dc.identifier.kodeprodi1910301


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record